Hari Sabtu petang ini, 7 Mei 2016, telah dilakukan rukyatul hilal di berbagai wilayah di Indonesia untuk mencoba melihat bulan sabit awal Sya’abn 1437 H. Meskipun kebanyakan wilayah Indonesia mendung, tetapi dilaporkan hilal terlihat oleh beberapa pihak.
Tim BMKG dari Stasiun Geofisika Gowa, Sulawesi berhasil melihat citra hilal Sya’ban 1437 H melalui teleskop dan mengabadikannya dalam sebuah foto di bawah ini.
Dengan demikian, 1 Sya’ban 1437 H jatuh pada hari Ahad, 8 Mei 2016.
Lihat juga:
Sementara itu dari negara-negara lain di sebelah barat Indonesia dilaporkan pula bahwa bulan sabit Sya’aban 1437 H telah berhasil dilihat. Foto-foto hilal di bawah ini adalah sebagian dari laporan rukyatul hilal tersebut (dari Icoproject):
Sementara itu, di Jerman, seorang astronomer pengamat bulan sabit berhasil mengabadikan kejadian langka melintasnya Stasiun Ruang Angkasa Internasional di depan citra bulan sabit awal Sya’ban 1437 H pada siang hari Sabtu, 7 Mei 2016. Video rekamannya bisa dilihat di bawah ini:
Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…