Paling Sering Dilihat

  • Kalender Islam NU Tahun 2023 – Versi PDF (80,385)
    Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) telah menerbitkan Kalender Islam Tahun 2023 M yang mendasarkan tanggal-tanggal islam dengan hisab imkanur rukyat sesuai kriteria MABIMS yang baru (Kriteria 364). NU memberi tajuk kalender ini sebagai: "Almanak 2023 (1444/1445 H)". Kalender ini meliputi… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2021/02/berpuasa-di-bulan-rajab-bolehkah/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Kalender Islam NU 2022 M dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (38,157)
    Catatan: [alert]Info 1 Rajab 1443 H (2022 M)[/alert] NU Menetapkan Kriteria Imkan Rukyat Baru: kemungkinan berdampak kepada mundurnya 1 Ramadhan 1443 H menjadi bertepatan dengan Ahad, 3 April 2022. Sebelumnya, Pemerintah RI juga sudah memutuskan untuk menggunakan kriteria yang sama,… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2021/02/berpuasa-di-bulan-rajab-bolehkah/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Melacak Asal-usul Foto Nabi Muhammad (36,019)
    Pada Oktober tahun 2009 yang lalu, kaum muslimin di Indonesia sempat digemparkan dengan berita beredarnya pin bergambar sosok yang diberidan dikatakan sebagai Nabi Muhammad. Pin yang beredar di Makassar, Sulawesi Selatan itu menampilkan gambar pasfoto seorang pemuda arab… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2021/02/berpuasa-di-bulan-rajab-bolehkah/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
Categories: Hikmah Islam

Berpuasa di Bulan Rajab, Bolehkah?

Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan mulia (bulan haram) di dalam kalender islam. Istimewanya, ia terpisah dari 3 bulan haram lain yang datangnya berurutan. Seputar bulan Rajab ini, seringkali terjadi perbedaan pendapat di antara kaum muslimin mengenai ibadah-ibadah apa saja yang dianjurkan, diperbolehkan atau dilarang dilakukan di dalamnya. Ada yang melakukan banyak puasa, namun tak sedikit yang malah melarangnya karena dianggap sebagai perbuatan bid’ah (inovasi) yang tak dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Untuk menambah wawasan terkait puasa di bulan Rajab, berikut ini adalah salah satu bahasan mengenai Puasa di Bulan Rajab oleh Ustadz Abdullah Al Jirani yang menurut kami cukup bagus.

Puasa bulan Rajab, bid’ah?

Oleh : Abdullah Al-Jirani
Sebentar lagi, tepatnya besok hari Sabtu (13/2/2021) kita umat muslim akan memasuki bulan Rajab tahun 1442 H. Jumhur (mayoritas) ulama dari mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan sebagian mazhab Hanbali berpendapat akan dianjurkannya memperbanyak puasa di bulan Rajab. Alasan mereka (jumhur) ada dua :
  1. Keumuman targhib (motivasi) dari Allah Ta’ala dan Rasul-Nya untuk memperbanyak puasa sunnah. Dan ini sifatnya umum, di bulan Rajab atau selainnya.
  2. Adanya anjuran untuk memperbanyak ibadah di bulan-bulan Haram yang merupakan bulan-bulan ketaatan dan ibadah, terutama puasa, sebagaimana telah datang beberapa riwayat dalam masalah ini (akan datang penyebutannya). Dan bulan-bulan Haram yaitu : Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab.
Nabi ﷺ pernah ditanya kenapa beliau banyak berpuasa di bulan Sya’ban, maka beliau ﷺ menjawab :
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ
“Itu (bulan Sya’ban) merupakan bulan yang banyak dilalaikan oleh manusia (yang terletak) di antara bulan Rajab dan Ramadhan.” [HR. An-Nasai : 2357]
Menurut jumhur, hadis di atas menunjukkan bahwa bulan Rajab dan bulan Ramadhan merupakan bulan ibadah dan ketaatan yang tidak dilupakan oleh kebanyakan orang. Yang sering dilupakan hanyalah bulan Sya’ban saja.
Dalam hadis yang lain, Nabi ï·º bersabda :
صُمْ مِنَ الحُرُمِ وَاتْرُكْ
“Berpuasalah di sebagian bulan-bulan Haram (Muharram, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab) dan tinggalkanlah.” [HR. Abu Dawud : 2428]
Ucapan Nabi ﷺ “Dan tinggalkanlah”, maksudnya : Jangan berpuasa terus menerus, tapi hendaknya ada waktu-waktu berbuka bagi seorang yang merasa berat atasnya. Dalam jalur periwayatan lain dengan kalimat :
“Berpuasalah di sebagian bulan-bulan Haram dan berbukalah !”.
Hadis ini meski dhaif (lemah) dari sisi sanadnya, tapi kelemahannya ringan sehingga bisa diamalkan. Karena menurut jumhur ulama, hadits dhaif bisa diamalkan dalam masalah fadhail a’mal (keutamaan amalan) dengan berbagai syarat yang telah dimaklumi dalam kajian ilmu musthalah hadis. Dan puasa Rajab, termasuk dalam fadhail a’mal. Selain itu, kandungannya pun tidak bertentangan dengan syari’at. Oleh karena itu, Imam Abu Dawud membawakan hadis di atas dalam “Sunan”-nya, lalu memberi judul Bab “Puasa di bulan-bulan Haram.” Judul bab merupakan “fiqh” dari sebuah hadits.
Imam An-Nawawi –rahimahullah- (w.676 H) berkata :
قَالَ أَصْحَابُنَا وَمِنْ الصَّوْمِ الْمُسْتَحَبِّ صَوْمُ الاشهر الحرم وهي ذوالقعدة وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبٌ
“Para sahabat kami (ulama Syafi’iyyah) menyatakan : Termasuk puasa yang dianjurkan, adalah puasa pada bulan-bulan Haram, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab.” (Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab : 6/386).
Madzhab Hanbali sepakat dengan jumhur akan dianjurkannya puasa di bulan Rajab. Namun mereka memakruhkan ketika hal itu dilakukan sebulan penuh. Jika tidak dilakukan sebulan penuh, ada hari-hari yang berbuka, maka hukumnya kembali kepada pendapat jumhur (dianjurkan).
Adapun berbagai keutamaan dan pahala khusus yang akan didapatkan dengan puasa Rajab yang banyak beredar di masyarakat, kami pribadi belum mendapatkan dalilnya. Bahkan sebagiannya tercantum dalam hadis yang maudhu’ (palsu). Yang seperti ini hendaknya jangan disebarkan. Kalau yang tercantum dalam hadis yang dhaif, maka boleh untuk disebarkan.

Kesimpulan : Dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab.

Adapun lafaz niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rajabin sunnatan lillahi ta’alaa. (Artinya: “Saya niat puasa bulan Rajab besok, sunah karena Allah ta’ala.”).
Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat. Alhamdulillah Rabbil ‘alamin.
Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

Recent Posts

Informasi Awal Bulan Jumadal Akhirah 1446 H

    Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…

3 minggu ago

Foto-foto Bulan Sabit 1 Jumadil Awal 1446 H

Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…

2 bulan ago

Unduh Kalender Islam 2025, Resmi dari Kemenag RI

Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…

2 bulan ago

Kapan 1 Rabiul Akhir 1446 H Dimulai?

Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…

3 bulan ago

Koleksi Foto Bulan Sabit (Hilal) 1 Dzulhijah 1445 H

Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…

7 bulan ago

Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan 1 Dzulhijah 1445 H Jatuh Pada Hari Jumat, 7 Juni 2024

Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…

7 bulan ago