Paling Sering Dilihat

  • Kalender Islam NU Tahun 2023 – Versi PDF (82,024)
    Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) telah menerbitkan Kalender Islam Tahun 2023 M yang mendasarkan tanggal-tanggal islam dengan hisab imkanur rukyat sesuai kriteria MABIMS yang baru (Kriteria 364). NU memberi tajuk kalender ini sebagai: "Almanak 2023 (1444/1445 H)". Kalender ini meliputi… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2020/02/bolehkah-sholawat-nabi-pakai-sayyidina-muhammad/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Koleksi Kata Mutiara Islam Bertambah (41,547)
    Widget "Kata Mutiara Islam Harian" yang diluncurkan bebarapa waktu lalu, alhamdulillah, cukup mendapat hati dari para pengunjung. Ia telah digunakan oleh lebih dari 1000 orang hingga saat ini. Hari ini saya berkesempatan menambah koleksi kata mutiara yang akan ditampilkan pada… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2020/02/bolehkah-sholawat-nabi-pakai-sayyidina-muhammad/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Melacak Asal-usul Foto Nabi Muhammad (39,698)
    Pada Oktober tahun 2009 yang lalu, kaum muslimin di Indonesia sempat digemparkan dengan berita beredarnya pin bergambar sosok yang diberidan dikatakan sebagai Nabi Muhammad. Pin yang beredar di Makassar, Sulawesi Selatan itu menampilkan gambar pasfoto seorang pemuda arab… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2020/02/bolehkah-sholawat-nabi-pakai-sayyidina-muhammad/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
Categories: Hikmah Islam

Bolehkah Sholawat Nabi Pakai Sayyidina Muhammad?

Kaligrafi arab Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalaam.

Membaca sholawat Nabi, yang berarti menyampaikan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad saw. atau mendoakan keselamatan dan kesejahteraan kepada beliau, merupakan amal shalih yang amat dianjurkan bagi setiap muslim. Namun, sebagian orang mempermasalahkan bagaimana seharusnya bacaan shalawat Nabi tersebut, baik ketika dibaca di dalam sholat maupun di luar itu. Yang paling sering dipermasalahkan adalah boleh atau tidak menggunakan kata “Sayyidina Muhammad” sebagai pengganti kata “Muhammad” saja.

Berikut ini adalah nukilan dari tulisan seorang saudara kita mengenai bacaan sholawat Nabi menggunakan kata “sayyidina Muhammad”

***

Ada yang bertanya kepadaku: “Ketika tasyahud boleh nggak pake kata sayyidina?”

Saya jawab: “boleh pake boleh juga tidak. Yang tidak boleh itu yang menyalahkan yang pake sayyidina”.

“Yang tidak pake sayyidina berdalil dengan imtisal atau menjalankan hadits Nabi. Sementara yang pake sayyidina berdalil dengan adab”.

Memang benar, Nabi mengajarkan bacaan tasyahud kepada Sahabat tanpa kata sayyidina, karena ketawadhuannya dan tidak suka berbangga diri. Ini dilihat dari sisi Nabi loh ya. Kalau dilihat dari sisi kita sebagai umatnya maka wajib bagi kita bersopan santun dan menghormati beliau saat menyebut namanya sebagaimana firman Allah QS. An-Nur 63:

“Janganlah kau samakan panggilan ke Rasul dengan panggilan kepada sesamamu!”

لا تجعلوا دعاء الرسول بينكم كدعاء بعضكم بعضا

Narasi ini dikuatkan juga oleh sabda beliau:

أنا سيد ولد آدم ولا فخر

“Aku adalah tuan (sayyid) manusia tanpa bangga diri”

Hadis ini mengajarkan bahwa beliau mengakui kalau dirinya adalah sayyid tapi nggak pake sombong.

Beliau juga pernah menyuruh suatu kaum agar berdiri saat pemimpin mereka datang.

قوموا إلى سيدكم (سعد بن معاذ)

Belum lagi kalau kita mengamalkan qaul Sahabi yaitu Ibnu Masud yang berkata:

أحسنوا الصلاة على نبيكم

“Perbagus shalawatmu atas nabimu!”

Ini adalah suatu pengajaran dari Ibnu Masud agar umatnya ketika memanjatkan shalawat dengan seindah-indah diksi dan redaksi dan juga beradab.

Kaligrafi Lukisan Nabi Muhammad.

Oleh karena itu Imam As-Sakhawi dan Al-Mahalli dan lainnya sepakat bahwa menggunakan “sayyidina” dalam tasyahud lebih baik untuk dibaca daripada ditinggalkan karena:

فيه الإتيان بما أمرنا به وزيادة الإخبار بالواقع الذي هو أدب

“Menjalankan perintah plus bersopan santun kepada Nabi”

Gampangnya: Masak iya kita memanggil orang tua kita langsung namanya?! Misalnya, orang tua kita bernama “Hasan” trus kita panggil “Hei Hasan”. Kan untuk menghormatinya kita pake kata “Pak, Bi, Ba, Pa, Pi, Ded etc”.

Sebagai penutup, yuk kita simak petuah Ibnu Athaillah dalam kitab Miftahul Falah:

وإياك أن تترك لفظ السيادة ففيه سر يظهر لمن لازم هذه العبادة

“Awas jangan sampai kau tinggalkan kata sayyidina! karena di dalamnya ada rahasia yang tampak bagi orang yang membiasakan membaca shalawat”.

Apakah rahasianya? Ya rahasia.

Dan kelompok yang paling konsisten menyandingkan sayyidina sebelum kata Muhammad adalah para sufi, salik, dan ahli tarekat baik saat adzan, shalat, baca kitab dan lain-lain.

اللهم صل على سيدنا محمد

AIZ

***

Demikianlah sebuah tulisan mengenai rahasia dan adab tata cara bershalawat atas Nabi Muhammad menggunakan kata sayyidina. Mana saja yang anda pilih: pakai sayyidina atau tidak pakai sayyidina, anda sudah tahu ilmunya. Semoga bermanfaat.

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

Recent Posts

Kumpulan Foto Hilal (Bulan Sabit) 1 Ramadan 1446 H dari Seluruh Dunia

Ahlan wa sahlan yaa Ramadan! Selamat datang bulan Ramadan, bulan penuh ganjaran dan berkah. Hilal…

1 minggu ago

Kapan 1 Ramadhan 1446 H Dimulai?

Secara hisab Ijtima’ akhir Syaban 1446 H terjadi hari Jum'at, 28 Februari 2025 M pukul…

2 minggu ago

Foto-foto bulan sabit (hilal) 1 Sya’ban 1446 H

Sebagaimana telah disebutkan dalam tulisan sebelumnya, hilal atau bulan sabit 1 Sya'ban 1446 H akan…

1 bulan ago

Kapan 1 Sya’ban 1446 H Dimulai? Informasi Awal Bulan Hijriyah

Secara hisab Ijtima’ akhir Rajab 1446 H terjadi hari Rabu, 29 Januari 2025 M pukul…

1 bulan ago

Informasi Kapan 1 Rajab 1446 H (2025 M)

Bulan Rajab adalah bulan ke-7 dalam kalender Islam dan memiliki sejumlah keistimewaan. Untuk itu, kapan…

2 bulan ago

Informasi Awal Bulan Jumadal Akhirah 1446 H

    Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…

3 bulan ago