Paling Sering Dilihat

  • Kalender Islam NU Tahun 2023 – Versi PDF (80,539)
    Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) telah menerbitkan Kalender Islam Tahun 2023 M yang mendasarkan tanggal-tanggal islam dengan hisab imkanur rukyat sesuai kriteria MABIMS yang baru (Kriteria 364). NU memberi tajuk kalender ini sebagai: "Almanak 2023 (1444/1445 H)". Kalender ini meliputi… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2014/07/abdullah-al-khudairi-ahli-rukyatul-hilal-arab-saudi/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Kalender Islam NU 2022 M dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (38,310)
    Catatan: [alert]Info 1 Rajab 1443 H (2022 M)[/alert] NU Menetapkan Kriteria Imkan Rukyat Baru: kemungkinan berdampak kepada mundurnya 1 Ramadhan 1443 H menjadi bertepatan dengan Ahad, 3 April 2022. Sebelumnya, Pemerintah RI juga sudah memutuskan untuk menggunakan kriteria yang sama,… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2014/07/abdullah-al-khudairi-ahli-rukyatul-hilal-arab-saudi/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Koleksi Kata Mutiara Islam Bertambah (36,786)
    Widget "Kata Mutiara Islam Harian" yang diluncurkan bebarapa waktu lalu, alhamdulillah, cukup mendapat hati dari para pengunjung. Ia telah digunakan oleh lebih dari 1000 orang hingga saat ini. Hari ini saya berkesempatan menambah koleksi kata mutiara yang akan ditampilkan pada… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2014/07/abdullah-al-khudairi-ahli-rukyatul-hilal-arab-saudi/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>

Abdullah Al-Khudhairi, “Ahli Rukyatul Hilal” Arab Saudi

Abdullah Ibn Muhammad Al Khudairi dari Sudair (Arab Saudi) – Sang Ahli Rukyatul Hilal

Pemerintah Arab Saudi biasa menggunakan metode rukyatul hilal – melihat langsung bulan sabit – untuk menentukan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah. Namun, seringkali keputusan mereka ‘mengejutkan’ para praktisi astronomi, ilmu falak, seluruh dunia. Tidak jarang mereka melaporkan bahwa hilal terlihat di Arab Saudi ketika semua ahli astronomi sangat yakin bahwa bulan sabit tak akan bisa dilihat di hari tersebut di sana karena rendahnya ketinggian dan jaraknya dengan matahari.

Banyak yang bertanya-tanya akan keshahihan laporan rukyatul hilal Saudi tersebut. Apakah ini hanya rekayasa, ataukah memang ada orang yang benar-benar mengaku melihat. Jika ada orang yang melaporkan, siapakah sebenarnya orang yang bisa melihat hilal pada kondisi sulit atau bahkan mustahil dilihat secara astronomis ini?

Abdullah Al-Khudairi saat beraksi.

Sebuah informasi dari Saudi Gazette menengarai seorang yang bernama Abdullah bin Muhammad Al-Khudhairi (عبدالله بن محمد الخضيري) sebagai salah satu sumber laporan rukyatul hilal di Arab Saudi. Ia disebutkan sebagai “ahli rukyatul hilal” dan telah memberikan laporan kepada Mahkamah Agung Saudi selama 30 tahun terakhir. Ia biasa melihat hilal beberapa hari di akhir bulan qomariyah sebelumnya. Sebuah dataran tinggi bernama Houtat Sudair sekitar 140 km dari Riyadh biasa menjadi tempat observasi hilal baginya. Ia menyatakan bahwa untuk Ramadhan diperlukan seorang saksi yang melihat bulan sabit, sementara untuk Syawal dua orang.

Al-Khudairi saat memberikan kesaksian terlihatnya hilal.

Informasi lain dari blog Muftisays menyatakan bahwa kesaksian Abdullah Al-Khudhairi telah diterima oleh pemerintah Saudi selama 10 tahun terakhir. Namun, tim resmi Komite Hilal pemerintah yang juga mencoba melihat hilal di daerah yang sama selama bertahun-tahun gagal melihat hilal dan tidak bisa mengkonfirmasi kesaksian Al-Khudhairi.

Pada penentuan awal bulan Ramadhan 1435 H tahun ini, seorang anggota Komite Hilal pemerintah menemani Al-Khudhairi mencari hilal di petang hari Jum’at, 27 Juni 2014. Matahari pada saat itu sudah tak terlihat sebelum tenggelam karena atmosfer yang berdebu di ufuk barat. Karena itu pula, bulan pun terhalang oleh debu tersebut dan Al-Khudhairi tidak bisa memberikan kesaksiaan. Alhasil Saudi pun mengumumkan bahwa awal puasa Ramadhan tahun ini adalah tanggal 29 Juni 2014.

Sebuah pengumuman yang cukup ‘mengejutkan’ karena biasanya Saudi lebih cepat sehari mengawali puasa dibandingkan pemerintah Indonesia.

Akankah Al-Khudhairi bisa memberikan kesaksian rukyatul hilal untuk awal bulan Syawal mendatang? Secara astronomis, sangat sulit bahkan cenderung mustahil bulan sabit bisa terlihat di Saudi pada petang hari Ahad, 27 Juli 2014 (lihat peta di bawah). Jika sang ahli rukyat ini ternyata bisa melihat hilal pada saat itu, maka Saudi akan berlebaran pada hari Senin, jika tidak, maka para astronom akan lega karena Saudi mengikuti kaidah ilmiah dan berlebaran pada hari Selasa, 29 Juli 2014.

Peta keterlihatan hilal bulan Syawal 1435 H pada petang hari Ahad, 27 Juli 2014. Terlihat bahwa wilayah Arab Saudi tidak memperoleh arsian, yang mengindikasikan bahwa bulan sabit tak akan bisa dilihat bahkan dengan bantuan teleskop sekalipun.

Kita tunggu.

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

Recent Posts

Informasi Awal Bulan Jumadal Akhirah 1446 H

    Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…

4 minggu ago

Foto-foto Bulan Sabit 1 Jumadil Awal 1446 H

Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…

2 bulan ago

Unduh Kalender Islam 2025, Resmi dari Kemenag RI

Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…

2 bulan ago

Kapan 1 Rabiul Akhir 1446 H Dimulai?

Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…

3 bulan ago

Koleksi Foto Bulan Sabit (Hilal) 1 Dzulhijah 1445 H

Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…

7 bulan ago

Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan 1 Dzulhijah 1445 H Jatuh Pada Hari Jumat, 7 Juni 2024

Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…

7 bulan ago