Laporan dari situs Bimas Islam menyatakan bahwa penetapan itu melalui sidang itsbat yang tahun ini dilakukan secara tertutup dan juga dihadiri oleh wakil dari Muhammadiyah selain ormas islam lainnya yang biasa hadir.
Berdasarkan laporan yang disampaikan kepada Kementerian Agama Pusat, Menag menyatakan bahwa tidak ada satu pun saksi yang dalam melaksanakan Rukyatul Hilal di 63 titik di seluruh Indonesia yang berhasil melihat hilal.
“Berdasarkan adanya laporan bahwa ketinggian hilal itu tidak sampai 1 derajat dan laporan bahwa tidak satupun saksi yang ditunjuk yang berhasil melihat hilal, maka sidang itsbat menyepakati untuk melakukan istikmal (menyempurnakan) bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari, yang artinya 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 29 Juni 2014 ini†terang Menag.
Dari laporan hasil rukyat, diketahui bahwa posisi hilal berada di bawah satu derajat atau antara minus 0 derajat 30 menit sampai dengan 0 derajat 30 menit. “Dengan demikian, maka kemudian diputuskan dan disepakati bahwa 1 Ramadlan 1435H jatuh bertepatan dengan hari Ahad, 29 Juni 2014,†tegasnya.
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…
Secara hisab Ijtima’ akhir Ramadhan 1445 H. terjadi hari Selasa, 9 April 2024 M, pukul…