Sesuai dengan prediksi pada peta visibilitas bulan sabit Sya’ban 1434, pada petang hari Ahad, 9 Juni 2013, beberapa laporan menyatakan bahwa bulan sabit baru penanda masuknya awal bulan Sya’ban telah terlihat. Tidak ada laporan terlihatnya bulan pada petang hari sebelumnya.
Dari Libiya, Muhammad Odeh dan rekan-rekannya berhasil memotret bulan sabit yang tipis melalui kamera CCD yang terhubung dengan teleskop. Mereka berhasil memperoleh foto hilal pada siang hari Ahad dan juga pada petang harinya.
Di bawah ini adalah salah satu foto bulan sabit Sya’ban 1434 H itu.
Laporan terlihatnya bulan sabit Sya’ban juga diperoleh dari Iran, Cili, Amerika Serikat (Kalifornia) dan Afrika Selatan. Tidak ada foto yang dilaporkan dari negara-negara ini. Dari Iran, dilaporkan bulan sabit terlihat melalui teleskop 120mm. Sementara dari Afrika, laporan menyatakan bahwa bulan sabit mudah dilihat dan terlihat di berbagai kota di sana.
Hilal dilaporkan tidak terlihat pada petang hari Ahad, 9 Juni 2013 dari Australia, Malaysia, Indonesia, India, Kanada, Panama, Inggris, Zimbabwe, Pakistan, Arab Saudi, Senegal, Tanzania, Tunisia dan sebagian Amerika Serikat.
Sumber: MCW dan ICOP
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…
Secara hisab Ijtima’ akhir Ramadhan 1445 H. terjadi hari Selasa, 9 April 2024 M, pukul…