Sementara itu, Wasif Syeikh (22), salah seorang mahasiswa muslim di kampus itu menyatakan bahwa ia merasa mahasiswa muslim sedang ditarget secara tidak adil. Mahasiswa muslim lainnya juga merasakan kecurigaan yang berlebihan dari pihak universitas atas ceramah-ceramah yang disampaikan. Mereka pun membentuk gerakan “Muslim Voice on Campus” (Suara Muslim di Kampus) untuk menentang keputusan itu.
“Semua ceramah dan khutbah kami terbuka dan bebas didengarkan oleh semua mahasiswa dan staf.”
“Tetapi jika setiap isi khutbah harus diajukan untuk dimonitor dan diperiksa, yang akan terjadi adalah pendiktean mana yang boleh dan mana yang tidak boleh disampaikan.”
“Kami sebagai mahasiswa tidak bisa menerima hal tersebut.”, tambah Wasif.
Kecurigaan pihak kampus tersebut boleh dibilang berlebihan jika melihat hasil-hasil survei yang menunjukkan bahwa mahasiswa muslim di kampus-kampus Inggris itu mewakili generasi yang telah berintegrasi dengan masyarakat inggris dengan baik. Ada 2,5 juta kaum muslimin di Inggris, 400,000 diantaranya menjadi murid di sekolah-sekolah dan 90,000 menjadi mahasiswa.
[habib/onislam]
Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…