Malam ini, hari Kamis dini hari, tanggal 16 Juni 2011 bulan yang sedang purnama akan perlahan-lahan menghilang tertutup bayangan bumi. Peristiwa ini akan menghasilkan Gerhana Bulan Total yang pertama di tahun 2011 ini. Gerhana bulan total selanjutnya adalah pada tanggal 10 Desember 2011. Di Indonesia, gerhana bulan total dapat diamati atau terlihat dengan mata telanjang mulai jam 01:23 WIB hingga 05:01 WIB. Puncak gerhana terjadi pada 03:12 WIB.
Gerhana bulan terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan segaris sehingga bayangan bumi menerpa wajah bulan. Gerhana bulan total kali ini termasuk yang langka, karena bulan purnama akan benar-benar berada di tengah-tengah bayangan bumi. Kejadian gerhana tengah (central) semacam ini terakhir terjadi pada 16 Juli 2000.
Para ilmuwan memperkirakan ada satu hal lagi yang istimewa pada peristiwa gerhana bulan total malam ini. Ketika sang rembulan semakin dalam masuk ke dalam bayangan bumi, warnanya akan berubah dari putih menjadi jingga kemerah-merahan. Hal ini terjadi karena sebagian cahaya matahari yang mengenai atmosfer bumi akan dipendarkan dan mengenai permukaan bulan. Spektrum cahaya warna merah, karena panjang gelombangnya, akan mengalami penyerapan paling sedikit oleh atmosfer bumi.
Sebagai kaum muslimin, kita diajarkan bahwa gerhana, baik matahari maupun bulan, bukanlah terjadi karena kematian/kelahiran seseorang, atau berbagai cerita takhayul lainnya. Gerhana bulan adalah peristiwa alam yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah. Darinya kita dan para ilmuwan banyak belajar tentang astronomi dan fisika. Kesemuanya menambah pemahaman kita tentang bagaimana sempurnanya Allah mengatur alam semesta ini.
Sebagai tanda ketundukan kepada Allah dan kesempatan untuk bermunajat serta memuji kebesaran-Nya, kaum muslimin disunnahkan untuk melakukan sholat gerhana ketika terjadi gerhana semacam ini. Karena terjadinya gerhana bulan total malam ini adalah dini hari, alangkah baiknya jika dilakukan sholat gerhana sebelum sholat shubuh berjamaah di masjid.
Sholat gerhana adalah sholat yang cukup unik, ia terdiri dari 2 rakaat dengan 2 ruku pada setiap rakaat. Berikut adalah hadits dari Aisyah yang menerangkan bagaimana Rasulullaah saw. melakukan sholat gerhana:
Sayyidatuna A’isyah ra bercerita: Gerhana matahari pernah terjadi di masa Rasululloh SAW kemudian beliau sholat bersama para sahabat. Beliau pun berdiri dengan lama, ruku’ dengan lama, berdiri lagi dengan lama namun lebih pendek dari yang pertama, lalu ruku’ dengan lama namun lebih pendek dari yang pertama, lalu mengangkat kepala dan bersujud, dan melakukan sholat yang terakhir seperti itu, kemudian selesai dan matahari pun sudah muncul. (HR Bukhari, Muslim, Nasa’i, Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Bagaimana tata cara sholat gerhana secara lengkap? Silakan unduh PDF: Ringkasan Tata Cara Shalat Gerhana.
Semoga bermanfaat.
Wallahu’akbar.
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…
Secara hisab Ijtima’ akhir Ramadhan 1445 H. terjadi hari Selasa, 9 April 2024 M, pukul…