Bulan Dzulqaidah 1443 H di Indonesia sebenarnya sudah ditetapkan tanpa menunggu terlihatnya hilal karena bulan Syawal 1443 H digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari. Dengan demikian, 1 Dzulqaidah 1443 H jatuh pada hari Rabu, 1 Juni 2022.
Namun demikian, rukyatul hilal tetap dilakukan oleh beberapa pihak pada petang hari Selasa, 31 Mei 2022 dan berhasil memfoto hilal 1 Dzulqaidah 1443 H. Untuk wilayah Indonesia, berdasarkan peta visibilitas hilal dengan kriteria Odeh, hilal baru bisa diamati dengan bantuan alat optis. Di Indonesia sendiri, pada saat matahari tenggelam, ketinggian hilal sudah mencapai 7 – 9 derajat.
Berikut ini beberapa foto bulan sabit 1 Dzulqaidah 1443 H yang berhasil diperoleh pada petang hari Selasa, 31 Mei 2022. Dari wilayah Indonesia, foto diperoleh melalui pengamatan dengan bantuan alat optis (teleskop).
Dari Brunei Darussalam juga diperoleh foto anak bulan 1 Zulkaedah 1443 H dari Kuala Tutong oleh tim PABD.
Dari Malaysia, hilal juga berhasil di foto dan juga terlihat secara kasat mata (mata telanjang) di Port Dickson, Telok Kemang.
Dari benua Eropa foto-foto hilal, bulan sabit, 1 Dzulqaidah 1443 H juga diperoleh. Dari wilayah eropa, hilal terlihat lebih tebal dan jelas serta mudah dirukyat.
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam bulan Dzulqaidah ini dengan keamanan dan keimanan serta dengan keselamatan dan keislaman. Aamiin.
Lihat juga: Doa Melihat Bulan Sabit
Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…