Ka’bah di kota Mekah, Arab Saudi adalah arah kiblat kaum muslimin di seluruh dunia. Setiap muslim wajib menghadapkan wajahnya ke arah kiblat saat sholat di mana pun ia berada. Jika Ka’bah terlihat, kita akan dengan mudah mengarahkan pandangan ke arah kiblat. Namun, jika Ka’bah atau kota Mekah amat jauh dari lokasi kita, maka perlu cara lain untuk bisa mengetahui arah yang tepat. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fenomena matahari di atas Ka’bah atau dikenal dengan istiwa’ a’zham (persinggahan agung matahari di atas Ka’bah) atau peristiwa Rasydul Qiblah.
Setiap tahun, matahari melintas tepat di atas kota Mekah dua kali. Tahun ini, peristiwa matahari di atas Ka’bah terjadi pada hari Sabtu, 28 Mei 2022, jam 12:18 waktu Mekah. Dengan demikian, peristiwa persinggahan matahari di atas kota Makah atau di atas Ka’bah ini terjadi pada hari yang sama, jam 16:18 sore hari waktu Indonesia bagian barat.
Karena pada hari dan jam tersebut matahari berada di atas Ka’bah, maka setiap orang yg bisa melihat matahari dan menghadapkan wajahnya atau badannya ke arah matahari sama dengan menghadapkan dirinya ke arah Ka’bah atau arah kiblat. Oleh karena itulah, peristiwa tahunan ini biasa digunakan untuk menentukan arah kiblat dengan bantuan matahari (meluruskan, mengoreksi arah kiblat, atau Rasydul Qiblat).
Peristiwa matahari di atas Ka’bah ini juga berguna untuk mengecek benar atau tidaknya, lurus atau melencengnya arah kiblat mushola dan masjid di sekitar kita. Ia juga bisa digunakan untuk mengecek arah kiblat di rumah atau kantor yang biasa kita gunakan untuk sholat. Caranya mudah, asal matahari bersinar dan tidak mendung atau terhalang, kita tinggal hadapkan diri kita ke matahari untuk mengetahui arah kiblat. Kita bisa juga melihat bayangan benda tegak vertikal di sekitar kita, semisal tiang listrik, sisi tembok, atau pilar atau jeruji pagar dan jendela. Bayangan yg ditimbulkan oleh benda tegak vertikal pada lantai yg datar akan membentuk garis lurus sejajar dengan arah kiblat. Ingat, ikuti arah bayangan benda yg tegak lurus dengan lantai yg datar, ya! Sebab, kalau bendanya tidak tegak lurus, atau lantainya miring, maka bayangan yg dihasilkan juga serong dan tidak sejajar dengan arah kiblat.
Di bawa ini adalah infografis dari lembaga tarjih Muhammadiyah yg menunjukkan cara menentukan arah kiblat saat matahari di atas Ka’bah:
Info terkait:
Selamat mencoba mencocokkan arah kiblat di sekitar anda!
Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…