Kapan 1 Sya’ban 1443 H Dimulai?

Bulan Sya’ban 1443 Hijriyah adalah bulan ke-8 dalam kalender islam. JIka anda bertanya-tanya: Kapan 1 Sya’ban 1443 H dimulai, maka bulan Sya’ban adalah bulan sebelum bulan puasa Ramadhan. Di bawah ini akan disampaikan informasi terkait penentuan awal 1 Sya’ban 1443 H dari berbagai ormas islam dan metode.
Dengan masuknya bulan Sya’ban 1443 H itu berarti bulan Ramadhan tahun 2022 akan segera hadir dalam satu bulan lagi. Semoga Allah memberkahi kita di bulan Rajab dan Sya’ban dan menyampaikan kita ke bulan Ramadhan. Aamiin.

Informasi Awal Sya’ban 1443 H

Ijtima’ akhir Rajab 1443 H. terjadi hari Kamis, 3 Maret 2022, pukul 00:34:42 WIB. Di wilayah Indonesia saat maghrib, tinggi Bulan antara 7° 24’ 21’’ s/d 9° 04’ 12’’ dan jarak elongasi (keterpisahan) Bulan-Matahari antara 8° 22’ 42’’ s/d 9° 51’ 08’’.
Dengan demikian menurut :

A. ALIRAN HISAB :

1) Hisab Wujudul Hilal.

Tanggal 29 Rajab 1443 H versi Hisab Wujudul Hilal jatuh pada hari Rabu, 2 Maret 2022. Pada saat maghrib, Ijtimak belum terjadi (Ijtimak baru terjadi Kamis, 3 Maret 2022 jam 00:34:42 WIB). Hingga pada magrib itu bulan lebih dulu terbenam dari Matahari atau dengan kata lain, saat matahari terbenam bulam minus di bawah ufuk. Dengan demikian secara hisab belum memenuhi kriteria Hisab Wujudul Hilal yakni Ijtimak sudah terjadi sebelum maghrib dan bulan positif berada di atas ufuk. Hingga, bulan Rajab 1443 H versi Wujudul Hilal yang dipakai oleh Muhamadiyah digenapkan 30 hari (istikmal). Dan 1 Sya’ban 1443 H ditetapkan jatuh pada Jum’at, 4 Maret 2022.

2) Hisab Imkan Rukyat lama MABIMS (2-3-8)

Tanggal 29 Rajab 1443 H versi Hisab Imkan Rukyat lama MABIMS (2-3-8) jatuh pada hari Rabu 2 Maret 2022. Pada saat maghrib, Ijtimak belum terjadi (Ijtimak baru terjadi Kamis, 3 Maret 2022 jam 00:34:42 WIB). Hingga pada magrib itu bulan lebih dulu terbenam dari Matahari atau dengan kata lain, saat matahari terbenam bulam minus di bawah ufuk. Dengan demikian secara hisab belum memenuhi kriteria Hisab Imkan Rukyat lama MABIMS yakni pada saat Maghrib Ijtimak sudah terjadi, tinggi bulan 2° atau Umur Bulan 8 jam dari Ijtimak. Hingga, bulan Rajab 1443 H versi Imkan rukyat lama MABIMS yang dulu dipakai oleh Pemerintah digenapkan 30 hari (istikmal). Dengan demikian 1 Sya’ban 1443 H = Jum’at, 4 Maret 2022.

3). Hisab Imkan rukyat baru MABIMS

Tanggal 29 Rajab 1443 H menurut hisab Imkan rukyat baru MABIMS (3, 6.4). Yaitu Kriteria yang baru-baru ini diresmikan sebagai Kriteria awal bulan MABIMS (Mentri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapore), yang telah lama juga dipakai oleh PERSIS, jatuh pada hari Kamis, 3 Maret 2022. Pada saat maghrib 3 Maret 2022/29 Rajab 1443 H, Ijtimak sudah terjadi yaitu pada jam 00:34:42 WIB. Di Indonesia Tinggi bulan 7. 4° s/d 9.1° , Elongasi 8.4° s/d 9.9°. Dengan demikian, saat Magrib tanggal 29 Rajab 1443 H/3 Maret 2022 versi Imkan Rukyat BARU MABIMS atau IR ASTRONOMIS PERSIS, hilal sudah bisa dilihat (Imkan rukyat) sebab sudah memenuhi kriteria (3°, 6.4°) hingga 1 Sya’ban 1443 H jatuh pada Jum’at, 4 Maret 2022.

B. ALIRAN RUKYAT

Tanggal 29 Rajab 1443 H versi Hisab NU bertepatan dengan 2 Maret 2022. Namun tanggal 29 Rajab 1443 H versi Rukyat NU bertepatan dengan hari Kamis, 3 Maret 2022. Pada saat maghrib 3 Maret 2022/29 Rajab 1443 H, Ijtimak sudah terjadi yaitu pada jam 00:34:42 WIB. Di Indonesia Tinggi bulan 7. 4° s/d 9.1°, Elongasi 8.4° s/d 9.9°. Umur bulan sudah lebih dari 17 jam. Secara hisab hilal sudah bisa dilihat. Namun karena NU beraliran Rukyat, maka 1 Sya’ban 1443 H tetap menunggu hasil Rukyat pada Maghrib 3 Maret 2022 nanti. Bila hilal terlihat maka 1 Syaban 1443 H akan ditetapkan Jum’at, 4 Maret 2022. Bila hilal tidak terlihat maka 1 Sya’ban 1443 H akan ditetapkan Sabtu, 5 Maret 2022.

C. Kalender Islam Global

Berdasarkan kalender islam yang mengacu kepada kemungkinan terlihatnya hilal dari berbagai belahan dunia – dan tidak terpaku pada satu negara atau wilayah saja – maka 1 Sya’ban 1443 H jatuh pada Jumat, 4 Maret 2022 M.
Hal ini dapat dilihat dari peta visibilitas hilal untuk bulan Sya’ban 1443 H berikut ini:
Peta visibilitas hilal (bulan sabit) untuk Sya'ban 1443 H - pada petang hari Kamis, 3 Maret 2022 M. Bulan sabit akan bisa teramati di hampir semua belahan dunia terutama di wilayah Afrika ke barat.

Peta visibilitas hilal (bulan sabit) untuk Sya’ban 1443 H – pada petang hari Kamis, 3 Maret 2022 M. Bulan sabit akan bisa teramati di hampir semua belahan dunia terutama di wilayah Afrika ke barat.

KESIMPULAN

Dengan demikian, bagi yang beraliran hisab (seperti Muhamadiyah, PERSIS dan PEMERINTAH) walaupun dengan alasan berbeda (ada yang karena istikmal ada yang karena sudah Imkan rukyat sebab beda versi tanggal 29 Rajab 1443 H nya), atau mengikuti kalender rukyat global, 1 Sya’ban 1443 H ditetapkan jatuh pada Jum’at, 4 Maret 2022.
Adapun bagi yang beraliran Rukyat (seperti NU), maka awal Sya’ban 1443 H tetap menunggu hasil Rukyat pada Maghrib 3 Maret 2022 nanti. Bila hilal terlihat maka 1 Syaban 1443 H akan ditetapkan Jum’at, 4 Maret 2022. Bila hilal tidak terlihat maka 1 Sya’ban 1443 H akan ditetapkan Sabtu, 5 Maret 2022.

Foto Kalender Islam di Indonesia untuk bulan Sya’ban 1443 H

Kalender islam PERSIS 1 Syaban 1443-H jatuh pada Jumat, 4 Maret 2022 M

Kalender islam Pemerintah RI 1 Syaban 1443-H jatuh pada Jumat, 4 Maret 2022 M

Kalender islam Pemerintah RI 1 Syaban 1443-H jatuh pada Jumat, 4 Maret 2022 M

Kalender islam Muhammadiyah 1 Syaban 1443-H jatuh pada Jumat, 4 Maret 2022 M

Kalender islam Muhammadiyah 1 Syaban 1443-H jatuh pada Jumat, 4 Maret 2022 M

Kalender islam NU 1 Syaban 1443-H jatuh pada Jumat, 4 Maret 2022 M

Kalender islam NU 1 Syaban 1443-H jatuh pada Jumat, 4 Maret 2022 M

Diolah dari: Ustadz Sabda el Falaky.

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

Tinggalkan Balasan