Bulan hijriyah Dzulhijjah 1440 H ditandai dengan konjungsi bulan-matahari, atau ijtimak, yang terjadi pada hari Kamis, 1 Agustus 2019, jam 3:12 UT (atau hari Rabu, 31 Juli 2019, jam 20:12 WIB). Pada petang hari Kamis tersebut, bulan sabit (hilal) penanda masuknya bulan Dzulhijjah akan bisa dilihat dengan mata telanjang hanya di wilayah Amerika Tengah atau Selatan. Di wilayah Amerika lainnya, Afrika dan sebagian Timur Tengah, alat optis semacam teropong atau binokuler akan diperlukan untuk bisa melihat hilal.
Dengan demikian, berdasarkan kriteria imkan rukyat global, 1 Dzulhijjah 1440 H jatuh pada hari Jum’at, 2 Agustus 2019.
Di wilayah Indonesia, hilal berada pada ketinggian sekitar 3 derajat atau kurang saat matahari tenggelam pada hari Kamis. Hal ini biasanya menyebabkan hilal tidak bisa dirukyat menurut kriteria perhitungan astronomis sebagaimana tergambar dalam peta visibilitas hilal Dzulhijjah 1440 H di bawah ini. Namun, biasanya akan ada klaim terlihatnya hilal yang akan menjadi dasar penetapan oleh Sidang Itsbat Kementerian Agama RI, sehingga diprediksi di Indonesia-pun 1 Dzulhijjah 1440 H akan dimulai pada hari Jumat, 2 Agustus 2019. Sementara itu, Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1440 H dimulai hari Jumat juga.
Berdasarkan awal bulan tersebut, maka hari raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1440 H akan berlangsung pada hari Ahad, 11 Agustus 2019.
Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…