Meskipun beberapa negara, termasuk Arab Saudi, sudah mengumumkan bahwa 1 Dzulhijjah 1440 H mulai hari Jumat, 2 Agustus 2019 berdasarkan kesaksian rukyatul hilal dari beberapa orang, namun foto-foto bulan sabit tidak menyertai laporan para saksi. Sebaliknya, para pegiat astronomi dan pengamat langit yang berpartisipasi dalam rukyatul hilal Dzulhijjah belum ada yang berhasil memotret hilal atau bulan sabit dengan peralatan dan teleskop mereka dari wilayah tersebut.
Memang secara hisab imkan rukyat, berdasarkan Peta Visibilitas Hilal, bulan sabit Dzulhijjah 1440 H hanya akan mudah dilihat dari wilayah benua Amerika dengan kemungkinan bisa dilihat menggunakan alat optis di wilayah Afrika dan Timur Tengah.
Dengan demikian, secara rukyat global, 1 Dzulhijjah 1440 H jatuh pada hari Jum’at, 2 Agustus 2019 M.
Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…