Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi, hari Sabtu, 11 Agustus 2018 M adalah akhir dari bulan Dzulqaidah 1439 H. Dengan demikian, 1 Dzulhijjah 1439 H bertepatan dengan Ahad, 12 Agustus 2018 M. Hal ini sama dengan Kalender Ummul Quro yang berlaku untuk kepentingan sipil di Arab Saudi.
Dalam keterangan dari situs resmi Kantor Berita Arab Saudi (Saudi Pers Agency) versi bahasa inggris tidak disebutkan tentang hasil rukyatul hilal pada hari Sabtu tersebut. Keputusan ini berbeda dengan penetapan Ramadhan atau Idul Fitri sebelumnya dan cukup menimbulkan tanda tanya karena biasanya Arab Saudi mengacu kepada hasil rukyatul hilal untuk penetapan tanggal bulan Haji, Wukuf di Arafah dan Idul Adha.
Namun dalam versi bahasa Arab, disebutkan bahwa Mahkamah Agung Arab Saudi mendasarkan keputusannya berdasarkan ‘rukyatul hilal‘ di wilayah mereka. Arab Saudi dikenal di masyarakat ahli falak sebagai negeri dengan rekor klaim pengamatan rukyatul hilal yang kadang berseberangan dengan tradisi ilmiah. Misalnya, lihat: Ahli Rukyatul Hilal Arab Saudi.
Sementara itu, jika kita mengacu kepada Peta Visibilitas Hilal Dzulhijjah 1439 H memang di Arab Saudi seharusnya hilal atau bulan sabit akan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Posisi bulan di Mekah, Arab Saudi pada saat matahari terbenam hari Sabtu, 11 Agustus 2018 adalah sekitar 1.7 derajat di atas ufuk dan hanya berada di atas horison selama sekitar 15 menit. Bulan juga baru berumur sekitar 6 jam dan hanya 0.1 persen yang tersinari. Jadi, secara ilmiah, bulan sabit ini tidak bisa dilihat (rukyat) di sana.
Idul Adha 2018 dan Wukuf di Arafah di Arab Saudi
Berdasarkan keputusan tersebut maka untuk wilayah Arab Saudi:
- Wukuf di Arafah, 9 Dzulhijjah 1439 H jatuh pada hari Senin, 20 Agustus 2018 M.
- Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1439 H jatuh pada hari Selasa, 21 Agustus 2018 M.
Semoga bermanfaat.