Pemudi adalah wanita atau perempuan yang beranjak dewasa. Di masa muda seperti ini para pemudi mulai sadar akan pribadi dan tubuhnya. Pemudi muslimahpun tak terkecuali.
Mereka mulai bersolek, mematut-matut diri di depan cermin, ingin terlihat cantik dan memperoleh perhatian serta pujian. Dari sinilah muncul keinginan untuk menampilkan kemolekan tubuh atau kecantikan paras di depan orang lain. Dan dari sini pulalah setan mulai menggoda para pemudi untuk membuka auratnya, memperlihatkan perhiasan tubuhnya kepada orang lain bahkan lawan jenis. Na’udzubillah min dzalik.
Tak sedikit wanita muslimah yang terjebak dalam godaan tersebut dengan berbagai macam alasan. Meski kadang tetap berjilbab, menggunakan pakaian bernuansa islami, namun terkadang pakaian mereka sekedar membalut – bukan menutup – aurat. Alhasil, lekuk tubuh tetap terlihat menggoda siapa yang melihat.
Berikut ini nasehat bagi para pemudi muslimah dan orang tuanya, agar bisa menjaga kehormatan, kesopanan dan kepatutan dalam berpakaian. Ternyata, membuka aurat amat berat konsekuensinya di akhirat.
Semoga bermanfaat.
Ketika Aku Melihat Pemudi Berpakaian tapi Telanjang
ملابس المرأة تØÙƒÙŠ ØªØ±Ø¨ÙŠØ© أبيها ØŒ وغيرة أخيها ØŒ ورجولة زوجها، ÙˆØØ±Øµ ومتابعة والدتها
وقبل هذا كله استشعارها بمراقبة الله لها ؛
Cara berpakaian perempuan itu menceritakan pendidikan ayahnya, kecemburuan saudara laki-lakinya, kejantanan suaminya, dan menirukan ibunya. Sebelum semua ini, ia merupakan gambaran sejuahmana merasa diawasi Allah.
لذلك قالوا لمريم
Oleh karena itulah mereka berkata pada Bunda Maryam (saat mendapatinya hamil tanpa suami, melainkan atas kuasa Allah langsung) :
( يَا Ø£ÙØ®Ù’تَ هَارÙونَ مَا كَانَ أَبÙوك٠امْرَأَ سَوء٠وَمَا كَانَت Ø£ÙÙ…Ùّك٠بَغÙيًّا).
ذكروها بأخيها وأبيها وأمها.
“Wahai saudari Harun, ayahmu bukanlah seorang yang buruk, dan ibumu bukanlah pezina.”
Mereka mengingatkannya akan saudaranya, bapaknya, dan ibunya.
ÙÙÙŠ ØµÙ„Ø§Ø Ù‡Ø¤Ù„Ø§Ø¡ صلاØÙ‡Ø§.
Karena dalam kesalehan mereka terdapat kesalehan dirinya.
يقول Ø£ØØ¯ الصالØÙŠÙ† :
Seorang shaleh berkata:
( لباس المرأة العاري دليل غضب الله عليها لان آدم ÙˆØÙˆØ§Ø¡ عندما غضب الله عليهما نزع عنهما لباسهما Ùˆ أراهما سوءاتهما ) ..
Pakaian perempuan yang telanjang (berpakaian tapi masih seperti telanjang) adalah tanda kemurkaan Allah padanya. Karena saat Allah murka pada Adam dan Hawa, Allah melepas pakaian mereka dan menampakkan aurat mereka.
تقول Ø¥ØØ¯Ù‰ Ø§Ù„ÙØªÙŠØ§Øª :
Seorang pemudi berkata:
عندما أرىٰ ÙØªØ§Ø© تبرجت وبآلغت ÙÙŠ Ø§Ù„Ø¹ÙØ±ÙŠ Ø£Ù†Ø¸ÙØ± لوالديها وأتذكر قوله تعالى [وقÙÙوهم إنهم مسؤولون] ÙØ£Ø²ÙŠØ¯Ù ØÙŠØ§Ø¡ ÙˆØØ´Ù…Ø© منَ أجل ألا ØªÙØ³Ø£Ù„ أمي!!
Ketika aku melihat seorang pemudi menampakkan auratnya, dan telanjang, maka aku memikirkan nasib kedua orangtuanya. Dan aku ingat firman Allah: “Hentikan mereka, sesungguhnga mereka akan dimintai pertanggungjawaban.”
Maka aku semakin malu dan menjaga diri (sopan) agar orangtuaku tidak dimintai pertanggungjawaban.
معظم Ù…Ø§ØØ±Ù… الله ÙÙŠ الدنيا أباØÙ‡ ÙÙŠ الجنة كالخمر .. إلا (( العري )) ÙØ¥Ù† الله ØØ±Ù…Ù‡ ÙÙŠ الدارين بل إن من النعيم زيادة التستر (إن لك ألا تجوع Ùيها وﻻ تعرى )
Sebagian besar apa yang diharamkan Allah di dunia itu diperbolehkan di sorga, misalnya arak. Kecuali telanjang, Allah mengharamkannya di dunia dan akhirat. Bahkan termasuk tambahan kenikmatan sorga adalah tertutupnya aurat itu. Firman Allah : “Sesungguhnya bagimu di sana tidak akan lapar dan tidak telanjang.”
Tinggalkan Balasan