Paling Sering Dilihat

  • Kalender Islam NU Tahun 2023 – Versi PDF (79,328)
    Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) telah menerbitkan Kalender Islam Tahun 2023 M yang mendasarkan tanggal-tanggal islam dengan hisab imkanur rukyat sesuai kriteria MABIMS yang baru (Kriteria 364). NU memberi tajuk kalender ini sebagai: "Almanak 2023 (1444/1445 H)". Kalender ini meliputi… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2018/04/kitab-suci-al-quran-bukan-fiksi/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Kalender Islam NU 2022 M dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (37,186)
    Catatan: [alert]Info 1 Rajab 1443 H (2022 M)[/alert] NU Menetapkan Kriteria Imkan Rukyat Baru: kemungkinan berdampak kepada mundurnya 1 Ramadhan 1443 H menjadi bertepatan dengan Ahad, 3 April 2022. Sebelumnya, Pemerintah RI juga sudah memutuskan untuk menggunakan kriteria yang sama,… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2018/04/kitab-suci-al-quran-bukan-fiksi/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Melacak Asal-usul Foto Nabi Muhammad (33,802)
    Pada Oktober tahun 2009 yang lalu, kaum muslimin di Indonesia sempat digemparkan dengan berita beredarnya pin bergambar sosok yang diberi label dan dikatakan sebagai Nabi Muhammad. Pin yang beredar di Makassar, Sulawesi Selatan itu menampilkan gambar pasfoto seorang pemuda arab… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2018/04/kitab-suci-al-quran-bukan-fiksi/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
Categories: Dunia Islam

Kitab Suci Al Qur’an Bukan Fiksi

Qur’an, petunjuk dari Allah, bukan fiksi, dongeng karangan manusia.

Baru-baru ini sempat terucap dari seorang pengamat politik bahwa “kitab suci itu fiksi“. Meski sudah menjelaskan maksud dari ucapannya, namun sebagian warganet meributkan pernyataan tersebut. Jika melihat latar belakang agamanya, semoga pernyataan tersebut tidak merujuk kepada semua kitab suci, terutama kitab suci umat islam: Al Qur’an.

Terlepas dari maksud dan konteks dikeluarkannya pernyataan “kitab suci itu fiksi”, hal ini sebenarnya menggambarkan pandangan dari sebagian orang mengenai kitab suci. Sebagian menganggap kitab suci itu dongeng orang-orang terdahulu.

Bagaimana umat islam menyikapi pandangan seperti di atas?

Allah sudah jauh-jauh hari membongkar pandangan seperti ini. Tidak sedikit ayat Qur’an yang mengabadikan pandangan orang-orang jahiliyah saat para Nabi membawa risalah berupa ayat-ayat suci dari langit. Contohnya adalah beberapa ayat berikut ini:

Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa, yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “Itu adalah dongeng orang-orang dahulu.”

Surat Al Muthaffifin, 83:12-13

Yang menyatakan bahwa bahwa kitab suci, ayat-ayat dari Allah, sebagai fiksi atau dongeng saja hanyalah orang-orang yang tidak beriman, yang suka berbuat dosa.

Dan orang-orang kafir berkata, “(Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh dia (Muhammad), dibantu oleh orang-orang lain,” Sungguh, mereka telah berbuat zhalim dan dusta yang besar.

Dan mereka berkata, “(Itu hanya) dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, yang diminta agar dituliskan, lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang.”

Surat Al Furqan, 25:4-5

Begitulah pandangan orang-orang kafir mengenai kitab suci dari Allah. Mereka mencoba menolak kebenaran dengan menyatakan bahwa kitab suci adalah fiksi, karangan para Nabi atau dongeng orang-orang terdahulu.

Padahal sudah amat banyak bukti kebenaran di dalam Al Qur’an jika kita mau berfikir.

(Al-Quran itu) diturunkan dari Allah Tuhan sekalian alam.

Surat Al Haqqah, 69:43

Berikut ini sebuah tulisan dari saudara kita mengenai tema kitab suci “fiksi” ini:

“Fiksi” Tuhan dalam Alquran

Oleh : Abdul Halim Mahfudz

Secara harfiah, Alquran berarti bacaan. Alqran adalah mukjizat bagi Muhammad, utusan Allah yang terakhir dan menjadikan Islam sebagai agama terakhir yang diturunkan. Alquran adalah pedoman yang menentukan semua hal yang terkait dengan hidup dan kehidupan manusia. Di dalam Alquran ada banyak petunjuk, banyak pedoman, banyak perintah, banyak larangan, dan banyak cerita yang mengangkat dan mengajarkan moral, akhlak, tatacara hidup antarmanusia serta manusia dengan Tuhannya. Dalam Alqurn ada janji, ada pula ancaman! Begitu komplit dan menyeluruhnya apa yang diajarkan dalam Alquran, nyaris tak ada tatacara yang tertinggal sehingga tidak diatur oleh Alquran.

Manusia dilarang sombong, dilarang merasa paling tahu, dan dilarang merasa paling benar. Manusia dilarang mengejek, menghina apalagi menghujat orang lain karena suku agama, ras, dan perbedaan warna kulit. Apalagi menghujat dan memfitnah hanya karena beda pilihan politik. Jika manusia memfitnah orang lain, maka sudah jelas ancaman Alquran akan balasan nanti di hari perhitungan akhir. Semua ini tercatat dan tak akan pernah katalisut atau tak terlihat oleh Tuhan. Seorang muslim jelas dilarang mengumbar aib muslim yang lain. Komplit plit, tak ada yang terlewatkan dituntun dalam Alquran.

Ini karena Alquran bukan buatan manusia. Apa pun yang Anda ingin tahu mengenai dunia, ilmu pengetahuan, lingkungan, pergaulan, apa pun! Semua ada di sana, dijelaskan dan diajarkan oleh Yang Maha Tahu. Ajaran dan tuntunan dalam Alquran disampaikan dengan berbagai cara, antara lain melalui cerita. Ada cerita tentang Fir’aun lawan Nabi Musa, ada cerita tentang kaum Nabi Luth dengan kehidupan sesama jenis kaumnya. Ada cerita tentang tenggelamnya kaum Nabi Nuh, termasuk puteranya sendiri, dalam banjir global.

Nah, cerita-cerita ini terdengar seperti sebuah fiksi. Tapi kuncinya adalah, cerita-cerita dalam Alquran bukan ditulis oleh penullis seperti Ian Flemming ketika menciptakan tokoh fiksi James Bond. Bukan juga seperti cerita Joanne Rowling tentang Harry Potter! Setinggi apapun kekuatan imajinatif para penulis fiksi ini tidak bisa dibandingkan dengan Yang Maha Memberi-tahu dan menceritakan tentang Nabi Musa dan Fir’aun, Kaum Nabi Luth dan banjir zaman Nabi Nuh. Karena certita dalam Alquran itu nyata dan selanjutnya menurunkan umat manusia berikutnya, yaitu kita-kita ini.

Flemming hanya mampu berfiksi tentang agen rahasia Inggris, tidak mungkin dia punya imajinasi tentang kerja agen-agen BIN di Indonesia. Rowling fasih bercerita tentang sihirnya Profesor Albus Dumbeldore, tapi dia tidak mungkin berkhayal tentang Mak Lampir atau Jelangkung. Nah, yang bercerita dalam Alquran adalah Dia yang Maha Pencipta makhlukNya, dan menandai kejadian-kejdaian itu entah di belahan bumi mana tapi sangat erat hubungannya dengan semua umat manusia di jaman sekarang ini. Cerita-ceritannya melampaui batas waktu! Kaum Muslimin percaya Bukit Rahmah itu tempat pertemuan Adam dan Hawa. Umat Kristiani percaya bahwa Jesus dilahirkan di Betlehem. Dan ini menjadi pegangan kesejarahan masing-masing umat beragama. Cerita-cerita dalam Alquran menjadi rujukan dalam tatacara hidup manusia. Mereka menjadi pedoman.

Umat beragama mempercayai hal-hal ini, dan tak penah menyebutnya sebagai fiksi karena mereka sangat paham itu semua ciptaan Yang Maha Mencipta. Kita ini makhluk! Meski kita ini sebagai manusia dikaruniai akal sekalipun, kita tak mampu, kita tak ada mau dan kita tak punya ilmu berusaha memahami ‘fiksi’ Yang Maha Pencipta!

Semoga bermanfaat.

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

Recent Posts

Foto-foto Bulan Sabit 1 Jumadil Awal 1446 H

Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…

2 hari ago

Unduh Kalender Islam 2025, Resmi dari Kemenag RI

Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…

1 minggu ago

Kapan 1 Rabiul Akhir 1446 H Dimulai?

Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…

1 bulan ago

Koleksi Foto Bulan Sabit (Hilal) 1 Dzulhijah 1445 H

Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…

5 bulan ago

Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan 1 Dzulhijah 1445 H Jatuh Pada Hari Jumat, 7 Juni 2024

Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…

5 bulan ago

Kapan Idul Fitri, 1 Syawal 1445 H Menurut Hisab dan Rukyat di Indonesia?

Secara hisab Ijtima’ akhir Ramadhan 1445 H. terjadi hari Selasa, 9 April 2024 M, pukul…

7 bulan ago