Konjungsi atau ijtimak bulan penanda masuknya Jumadil Akhirah 1438 H terjadi pada hari Ahad, 26 Februari 2017, jam 14:58 UTC (21:58 WIB). Konjungsi ini merupakan siklus perputaran bulan dengan Nomor Lunasi Islam (ILN): 17250.
Pada petang hari Ahad tersebut, bulan sabit sangat tidak mungkin terlihat dengan mata telanjang (rukyatul hilal) di seluruh muka bumi. Apalagi di Indonesia, pada saat maghrib bulan bahkan belum mengalami ijtimak.
Peta visibilitas hilal Jumadil Akhirah 1438 H dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Baru pada petang hari Senin, 27 Februari 2017, bulan sabit awal Jumadil Akhirah 1438 bisa disaksikan hampir di semua belahan dunia. Hanya wilayah Selandia Baru dan Australia yang mungkin belum bisa menyaksikan bulan sabit pada hari Senin ini.
Dengan demikian, 1 Jumadil Akhirah 1438 H secara rukyatul hilal global – maupun lokal di Indonesia – bertepatan dengan hari Selasa, 28 Februari 2017.
Semoga bermanfaat.
Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…