Bulan sabit pertama (hilal) penanda masuknya 1 Muharram 1438 Hijriyah yang terlihat melalui binokuler (keker) adalah dari Amerika Serikat pada petang hari Sabtu, 1 Oktober 2016 oleh Dr. John Caldwell. Namun laporan ini tidak disertai dengan foto bulan sabit. Berikut petikannya seperti dilaporkan oleh situs ICOP:
Dr. John Caldwell said: “Good conditions. Just some very small pieces of cloud, nothing much. I continually tried 19:53 to
20:13 to see by eye, but it was just below conviction of seeing. Maybe of couple of glimpsings but the
kind that you have to not trust. Crescent only extended from about 3 oclock to 6 oclock. It was
fairly easy in the binoculars. Saw it set into hilly distance.”
Hasil pengamatan di atas menjadikan 1 Muharram 1438 H dimulai pada hari Ahad, 2 Oktober 2016 secara global.
[alert type=”warning”]Sesuai dengan prediksi Peta Visibilitas Hilal Muharram 1438 H[/alert]
Tidak ada foto maupun laporan terlihatnya hilal Muharram 1438 H dari tempat lain pada hari Sabtu, 1 Oktober 2016.
Kebanyakan negeri-negeri muslim (seperti di Pakistan, India, Nigeria, Oman) melaporkan bahwa bulan sabit 1 Muharram 1438 H baru terlihat pada hari Ahad, 2 Oktober 2016 dan karenanya memutuskan bahwa 1 Muharram 1438 jatuh pada hari Senin, 3 Oktober 2016.
Di Indonesia, rukyatul hilal juga menunjukkan bahwa pada hari Sabtu, bulan sabit tidak terlihat, sehingga NU menyatakan bahwa 1 Muharram 1438 H jatuh pada hari Senin, 3 Oktober 2016.
Foto pertama bulan sabit 1 Muharram 1438 H diperoleh dari Malaysia, Iran dan Maroko pada petang hari Ahad, 2 Oktober 2016. Berikut adalah salinan foto hilal tersebut: