Jika beberapa hari lalu, tepatnya 9 Maret 2016, semua mata memandang ke angkasa untuk menyaksikan peristiwa Gerhana Matahari Total/Sebagian (GMT/GMS) di mana matahari yang tertutup oleh tubuh bulan, maka satelit DSCOVR menyaksikan bayangan bulan yang menutupi sebagian wajah bumi di hari itu.
Dalam animasi yang merupakan sambungan dari beberapa foto permukaan bumi saat terjadi gerhana matahari, terlihat bagaimana bayangan bulan bergerak melintasi wilayah siang bumi. Bayangan bulan ini terlihat sebagai noktah hitam dengan sisi luar yang kabur dan pusat yang hitam pekat. Dimulai dari wilayah Indonesia, bayangan bulan tersebut bergerak cepat melintasi samudera Pasifik.
Satelit yang ditempatkan di antara posisi matahari dan bulan ini selalu melihat wajah siang hari permukaan bumi. Karena itulah, ia berkesempatan menyaksikan proses gerhana matahari ini dari sudut yang tidak akan bisa disaksikan oleh manusia di muka bumi.
Allahu akbar, segala puji bagi Allah! Wahai tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…