Bulan Syawal 1433 H akan segera menggantikan bulan Ramadhan yang telah memasuki 10 hari terakhirnya. Konjungsi atau ijtimak untuk permulaan bulan Syawal terjadi pada tanggal 17 Agustus 2012 jam 15:54 UT atau 22:54 WIB.
Dengan demikian untuk wilayah indonesia, petang hari Jum’at itu bulan belum ‘lahir’. Namun, sesuai perhitungan imkanur rukyat ada wilayah di sekitar samudera pasifik bagian selatan yang kemungkinan bisa melihat hilal bulan syawal setelah matahari terbenam di daerah itu. Namun daerah itu boleh dibilang sepi dari manusia dan bulan sabit pun hanya akan bisa dilihat dengan bantuan teropong.
Jadi, besar kemungkinan tidak akan ada laporan dilihatnya hilal pada petang hari Jum’at, 17 Agustus 2012.
Keesokan harinya, Sabtu, 18 Agustus 2012, bulan akan lebih mudah dilihat pada petang hari di sebagian besar wilayah bumi. Namun, untuk wilayah indonesia, keberhasilan me-rukyat bulan sabit atau hilal akan menjadi tantangan tersendiri. Hilal mungkin akan bisa dilihat dengan perangkat optis seperti teropong dan binokuler. Sementara jika menggunakan mata saja akan sulit untuk dicari, apalagi jika ufuk barat tidak cerah keadaannya.
Wilayah lain yang akan mungkin untuk melihat bulan pada Sabtu petang adalah Australia bagian barat, India, Semenanjung Arab, Afrika, Meksiko dan Amerika Selatan.
Berdasarkan perhitungan ini, 1 Syawal 1433 H akan dimulai untuk sebagian besar negara kaum muslimin pada petang hari sabtu, 18 Agustus dan hari Raya Idul Fitri 1433 H bertepatan dengan Ahad, 19 Agustus 2012.