Berikut ini adalah sebuah kutipan syair yang diriwayatkan di dalam buku karya Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah membuat Imam Ahmad menangis tersedu-sedu hingga hampir pingsan. Hal ini menunjukkan betapa lembut dan pekanya hati Imam Ahmad terhadap hal-hal yang mengingatkan manusia kepada Rabbnya, dosa-dosanya, dan kehidupan akhirat.
Jika Rabb-ku mengatakan kepadaku: “Tidak malukah kau bermaksiat kepada-Ku?!
Engkau menutupi dosa dari para makhluk-Ku, tapi malah dengan kemaksiatan kau mendatangi-Ku!â€
Maka bagaimana aku menjawabnya, dan siapa yang mampu melindungiku…
Aku terus menghibur diri dengan angan-angan (dunia) dari waktu ke waktu…
Tetapi aku lalai dengan perihal setelah kematian, tentang apa yang dapat mencukupiku setelah itu…
Seolah aku akan hidup terus, dan maut tidak akan menghampiriku…
Saat sakaratulmaut yang dahsyat itu benar-benar datang, siapakah yang mampu melindungiku…
Aku melihat wajah orang-orang… Tidakkah ada diantara mereka yang mau menebusku?!
Aku akan ditanya, tentang apa -yang kukerjakan di dunia ini- yang dapat menyelamatkanku…
Maka bagaimanakah jawabanku setelah aku lupakan agamaku…
Sungguh celaka aku… Tidakkah ku dengar firman Alloh yang menyeruku?!
Tidakkah pula kudengar ayat-ayat yang ada di Surat Qoof dan Yasin itu?!
Bukankah kudengar tentang hari kebangkitan, hari dikumpulkan, dan hari pembalasan itu?!
Bukankah kudengar pula panggilan kematian yang terus melayangkan panggilan dan seruan kepadaku?!
Maka ya Robb… akulah hambamu yang bertaubat… Tidak ada yang dapat melindungiku,
Melainkan Robb yang Maha Pengampun, lagi Maha Luas Karunianya… Dia-lah yang menunjukkan hidayah kepadaku
Aku telah datang kepada-Mu… maka rahmatilah aku, dan beratkanlah timbanganku…
Ringankanlah hukumanku… Sungguh Engkaulah yang paling kuharapkan pahalanya untukku
إذَا مَا قَالَ Ù„ÙÙŠ رَبÙّي أمَا استØييتَ تَعصينÙÙŠ … وتÙØ®ÙÙŠ الذَّنبَ عن خَلْقي وبالعصيان تأتيني
Ùكي٠أجيب يا ويØÙŠ ومن ذا سو٠يØميني … أسلي النÙس بالآمال من Øين إلى ØينÙ
وأنسى ما وراء الموت٠ماذا بعد٠تكÙيني … كأني قد ضمÙنْت٠العيشَ ليس الموت يأتيني
وجاءت سكرة الموت٠الشديدة٠من سيَØْميني … نظرت٠إلى الوجوه٠أليسَ منهم من سيÙديني
سأÙسْأَل ما الذي قدَّمت٠ÙÙŠ دنيايَ ÙŠÙنجيني … Ùكي٠إجابتي من بعد٠ما Ùرَّطت٠ÙÙŠ ديني
ويا ويØÙŠ ألم أسمع كلام الله يدعوني … ألم أسمع بما قد جاء ÙÙŠ قاÙ٠وياسينÙ
ألم أسمع بيوم الØشر يوم الجمع والديني … ألم أسمع منادي الموت٠يدعوني يناديني
Ùيَا ربَّاه عبدٌ تائبٌ من ذا سيأويني … سوى ربÙÙ‘ غÙور٠واسع٠للØÙ‚ÙÙ‘ يهديني
أتيت٠إليك ÙارØمني وثقÙّل ÙÙÙŠ موازينÙÙŠ … وخÙÙ ÙÙŠ جزائي أنت أرجى من ÙŠÙجازيني
Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…
View Comments
Maaf yang di maksud imam Ahmad itu imam Ahmad yang mana ya ??
subhanalloh,,,sungguh luar biasa
Sungguh benar, bait pertama dari syair ini dapat membuat kita menangis.
Ketika kita simak dari bait pertama s/d terakhir seolah-olah hanya Allah dan diri kita yang tertunduk malu, hina, sedih, rindu, dan hanya mengharap Ridho dan Ampunan di hadapan Allah.
Subhanallah, jadikan kami di sini hamba2 yang Engkau Ridhoi ya Rabb.
Salamu'alaikum.
masyaallah..luar biasa
masyaallah semoga bermanfaat amiin
subhanallah.... mohon copy n share... moga memberi manfaat pada saudar yg lain
subhanallah
laa ilaaha illaa anta subhanaka innii kuntu minazhzhoolimiin
subhanallah
subhanallah