[alert]Lihat juga: Ucapan Idul Fitri Bahasa Arab[/alert]
Para Sahabat Rasulullah biasa mengucapkan kalimat Taqobalallaahu minnaa wa minkum di antara mereka. Arti kalimat ini adalah semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian. Maksudnya, menerima amal ibadah kita semua selama bulan Ramadhan. Para sahabat juga biasa menambahkan: shiyamana wa shiyamakum, semoga juga puasaku dan kalian diterima.
Jadi kalimat yang ke dua dari ucapan selamat lebaran di atas memang biasa digunakan sejak jaman para Sahabat Nabi hingga sekarang.
Lalu bagaimana dengan kalimat: minal ‘aidin wal faizin? Menurut Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati, kalimat ini mengandung dua kata pokok: ‘aidin dan faizin (Ini penulisan yang benar menurut ejaan bahasa indonesia, bukan aidzin,aidhin atau faidzin,faidhin. Kalau dalam tulisan bahasa arab: مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
Yang pertama sebenarnya sama akar katanya dengan ‘Id pada Idul Fitri. ‘Id itu artinya kembali, maksudnya sesuatu yang kembali atau berulang, dalam hal ini perayaan yang datang setiap tahun. Sementara Al Fitr, artinya berbuka, maksudnya tidak lagi berpuasa selama sebulan penuh. Jadi, Idul Fitri berarti “hari raya berbuka” atau “hari raya makan-makan” karena kita tidak lagi berpuasa. Sementara itu, ‘aidin menunjukkan para pelakunya, yaitu orang-orang yang kembali (orang-orang yang berhari raya, yang bergembira). Ada juga yang menghubungkan al Fitr dengan Fitrah atau kesucian, asal kejadian.
Faizin berasal dari kata fawz yang berarti kemenangan. Maka, faizin adalah orang-orang yang menang, yang sukses. Menang di sini berarti memperoleh keberuntungan berupa ridha, ampunan dan nikmat surga. Menang juga berhubungan dengan salah satu hikmah puasa yaitu menundukkan hawa nafsu dan dorongan-dorongan kemaksiatan. Sementara kata min dalam minal menunjukkan bagian dari sesuatu.
Sebenarnya ada potongan kalimat yang semestinya ditambahkan di depan kalimat ini, yaitu جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ ja’alanallaahu wa iyakum (semoga Allah menjadikan kita). Jadi selengkapnya kalimat minal ‘aidin wal faizin bermakna (semoga Allah menjadikan kita) bagian dari orang-orang yang kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orang-orang yang menang (dari melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah). Jelaslah, meskipun diikuti dengan kalimat mohon maaf lahir batin, ia tidak mempunyai makna yang serupa. Bahkan sebenarnya merupakan tambahan doa untuk kita yang patut untuk diaminkan.
جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Wallahu a’lam.
Rasulullah biasa mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum kepada para sahabat, yang artinya semoga Allah menerima aku dan kalian. Maksudnya menerima di sini adalah menerima segala amal dan ibadah kita di bulan Ramadhan.
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…
Secara hisab Ijtima’ akhir Ramadhan 1445 H. terjadi hari Selasa, 9 April 2024 M, pukul…
View Comments
Sangat menginspirasi, terimakasih banyak.
Marhaban Ϋªª ramadhan bulan suci penuh ampunan minal aidin walfaizin mohon maaf lahir batin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Mohon maaf lahir dan batin.
ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang disebarluaskan dengan maksud merubah yang tidak tahu menjadi tahu, boleh ku membantu..
Nais info gan....
Makasih
Nice info...
meskipun agak sedikit gak faham, tapi sangat berguna buat saya dan bermanfaat
mksh Habib.. Smga qt smua trhndar dri hal2 yg menyesatkan,, amiien.
Amin
Mksih byk bib,,,,,,, bener2 br tw,,,, mhn izin untuk di share.