Bulan Syawal 1446 H secara resmi telah diumumkan kapan awalnya oleh berbagai negeri kaum muslimin. Kebanyakan melakukan rukyatul hilal pada petang hari Sabtu, 29 Maret 2025 M dan hilal dilaporkan tidak terlihat karena memang posisinya kalau tidak di bawah ufuk (seperti di Indonesia) atau masih sangat rendah (di Afrika maupun Amerika). Alhasil, kebanyakan melakukan istikmal bulan Ramadan menjadi 30 hari dan berlebaran pada hari Senin, 31 Maret 2025.
Di Arab Saudi dan beberapa negara timur tengah ada laporan “hilal terlihat”, namun tidak ada foto-foto bulan sabit yang menyertainya.
Peta visibilitas hilal 1 Syawal 1446 H pada petang hari Ahad, 30 Maret 2025 M. Kecuali wilayah Selandia Baru dan Australia, hilal akan dengan mudah terlihat.
Berdasarkan peta visibilitas hilal Syawal 1446 H di atas, memang sebagian besar negara di dunia baru akan bisa melihat atau memotret bulan sabit (hilal) 1 Syawal 1446 H pada petang hari Ahad, 30 Maret 2025 M. Kami akan perbarui halaman ini setalah foto-foto hilal 1 Syawal 1446 H kami terima.
Selandia Baru dan Australia
Berdasarkan hasil rukyatul hilal pada hari Ahad, FIANZ di Selandia Baru mengumumkan bahwa hilal tidak terlihat sehingga 1 Syawal 1446 H di sana jatuh pada hari Selasa, 1 April 2025 M. Sementara itu, para penganut rukyatul hilal di Australia juga tidak bisa melihat hilal sehingga lebaran juga jatuh pada hari Selasa.
Foto bulan sabit (Hilal) 1 Syawal 1446 H
Berikut ini adalah beberapa foto hilal 1 Syawal yang diperoleh pada petang hari Ahad, 30 Maret 2025 M.
Foto hilal 1 Syawal 1446 H terlihat pada Ahad petang dari Jakarta, Indonesia (LF PWNU DKJ).
Foto hilal 1 Syawal 1446 H dari Malaysia. Bulan sabit terlihat pada petang hari Ahad, 30 Maret 2025 M.
Foto hilal 1 Syawal 1446 H dari Karachi, Pakistan. Bulan sabit terlihat pada petang hari Ahad, 30 Maret 2025 M.
Foto hilal 1 Syawal 1446 H dari Delhi, India. Bulan sabit terlihat pada petang hari Ahad, 30 Maret 2025 M.
Foto hilal 1 Syawal 1446 H dari Kashmir. Bulan sabit terlihat pada petang hari Ahad, 30 Maret 2025 M.
