Penetapan tanggal 1 Dzulhijah oleh pemerintah Arab Saudi setelah rukyatul hilal di sana, selalu menjadi perhatian dunia islam karena berkaitan erat dengan ibadah Haji dan juga ibadah lainnya seperti puasa Arafah dan hari raya Idul Adha.
Pada petang hari Ahad, 18 Juni 2023 M, selepas matahari tenggelam di Mekah, bulan akan berada di atas ufuk sekitar 30 menit sebelum tenggelam. Ketinggian bulan pada saat matahari tenggelam di Mekah sekitar 5.14 derajat dengan sudut lengkung 7.01 derajat. Umur bulan sejak ijtima’ adalah sekitar 11 jam 27 menit dengan penyinaran sebesar 0.37%.
Dengan posisi bulan semacam itu, kemungkinan bulan tersebut terlihat dengan mata telanjang sebagai hilal 1 Dzulhijah 1444 H adalah amat sangat kecil. Berdasarkan kriteria Yallop, mustahil hilal terlihat, namun dengan kriteria Odeh, hilal di Mekah masuk kategori yg hanya bisa dilihat dengan alat optis. Berdasarkan pengalaman rukyatul hilal di Arab Saudi, kemungkinan besar akan ada laporan positif hilal terlihat dengan kedudukan bulan seperti di atas.
Semoga bermanfaat.
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…
Secara hisab Ijtima’ akhir Ramadhan 1445 H. terjadi hari Selasa, 9 April 2024 M, pukul…