-
Ijtimak (konjungsi) terjadi pada hari Selasa, 25 Oktober 2022, jam 10:48 TU (GMT).
-
Pada saat ijtimak, terjadi juga Gerhana Matahari Sebagian yang bisa disaksikan di sebagian besar wilayah Eropa dan Timur Tengah.
-
Di Arab Saudi, gerhana matahari terjadi sekitar pukul 14.42 waktu Riyadh dan matahari tenggelam sekitar 2,5 jam kemudian. Secara teori, bulan sabit (hilal) tidak akan bisa diamati dengan mata pada petang hari ini. Namun hari ini adalah tanggal 29 Rabi’ul Awal 1444 H dan besok menurut Kalender Ummul Qura adalah tgl 1 Rabi’l Akhir 1444 H.
-
Di Indonesia, hari ini adalah tgl 29 Rabi’ul Awal 1444 H berdasarkan kriteria MABIMS maupun kalender NU dan Muhammadiyah. Petang hari Selasa ini, posisi bulan saat matahari terbenam di Indonesia adalah sudah berada di bawah ufuk sehingga tidak mungkin dirukyat. Alhasil, bulan Rabi’ul Awal akan digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Rab’ul Akhir 1444 H jatuh pada hari Kamis, 27 Oktober 2022.
-
Berdasarkan kalender rukyatul hilal global, hari ini adalah tgl 29 Rabi’ul Awal 1444 H. Pada petang hari Selasa ini, berdasarkan peta visibilitas hilal (lihat gambar), bulan sabit tidak akan bisa dirukyat menggunakan mata di hampir seluruh wilayah dunia. Dengan demikian, Rabi’ul Awal akan digenapkan dan 1 Rab’ul Akhir 1444 H jatuh pada hari Kamis, 27 Oktober 2022.
-
Bulan sabit baru akan bisa diamati oleh sebagian besar orang di seluruh dunia pada petang hari Rabu, 26 Oktober 2022.
Peta visibilitas bulan sabit Rabi’ul Awal 1444 H pada hari Rabu, 26 Oktober 2022. Hilal akan mudah diamati dari sebagian besar wilayah dunia, kecuali Selandia Baru, Jepang, Inggris dan Kanada.