Pada tanggal 29 Ramadhan 1443 H, bertepatan dengan 1 Mei 2022, InsyaAllah pemerintah Indonesia akan mengadakan rukyatul hilal di seluruh wilayah Indonesia yang tersebar di 101 titik, kemudian dilanjutkan sidang Itsbat penetapan 1 Syawal 1443 H. Tidak mudah untuk memprediksi hasil sidang itsbat kali ini karena cukup kompleksnya faktor-faktor yang berpengaruh. Penulis akan coba menyederhanakan pembahasannya sebagai berikut.
Dengan menggunakan alqoritma modern, dapat diketahui secara akurat sifat astronomis hilal pada saat itu. Sebagai contoh, ketika matahari terbenam di kota Banda Aceh pada pukul 18.45 WIB,tinggi hilal 5.5 derajat (toposentrik) dan eleongasinya sekitar 7 derajat (geosentrik).
Berdasar pada fakta astronomis tersebut:
Jika ada laporan keterlihatan hilal, terutama di dari Indonesia bagian barat,maka 1 Syawal akan jatuh pada hari Senin Tanggal 2 Mei 2022. Adapun jika tidak ada laporan keterlihatan hilal misal karena mendung, maka ada dua kemungkinan:
[Catatan editor: Namun demikian, kriteria neo-MABIMS tidak menetapkan bahwa nilai elongasi yang digunakan adalah elongasi geosentris. Baik parameter ketinggian hilal maupun elongasinya tidak diperinci. Namun diasumsikan bahwa keduanya sama-sama toposentris seperti maksud penetapan ketinggian hilal. Jika yang digunakan adalah elongasi toposentris, maka belum ada wilayah Indonesia yang memenuhi kriteria imkan rukyat MABIMS tersebut.]
Sampai disini, ada tiga poin yang mengarahkan 1 Syawal pada 2 Mei dan hanya 1 poin yang dapat menjadikan 3 Mei sebagai 1 Syawal. Selain faktor-faktor ini,sidang istbat kemenag tentu juga akan memperhatikan maslahat mudhorat serta aspek psikologi sosial masyarakat.
Berdasar pada analisis di atas, insyaAllah tetap ada peluang lebaran pada 3 Mei, tapi lebih besar kemungkinan pemerintah akan memutuskan 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin 2 Mei 2022. Wallahu a’lam.
Jika prediksi ini benar,maka lebaran tahun ini bersamaan dengan Muhammadiyah yang dengan hisab wujudul hilalnya telah lebih dl memutuskan pada 2 Mei 2022 (MAKLUMAT NOMOR 01/MLM/I.0/E/2022 TENTANG PENETAPAN HASIL HISAB RAMADAN, SYAWAL, DAN ZULHIJAH 1443 HIJRIAH tertanggal 2 Rajab 1443 Hijriyah atau 3 Februari 2022).
Penulis: Andi Muh. Akhyar, M.Sc. (Direktur Sekolah Astronomi Islam Indonesia dan Dosen Fisika Universitas Negeri Gorontalo)
Sumber: IG Sekolah Astronomi Islam Indonesia
Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…
Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…
Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…
Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…
Secara hisab Ijtima’ akhir Ramadhan 1445 H. terjadi hari Selasa, 9 April 2024 M, pukul…