Paling Sering Dilihat

  • Kalender Islam NU Tahun 2023 – Versi PDF (80,389)
    Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) telah menerbitkan Kalender Islam Tahun 2023 M yang mendasarkan tanggal-tanggal islam dengan hisab imkanur rukyat sesuai kriteria MABIMS yang baru (Kriteria 364). NU memberi tajuk kalender ini sebagai: "Almanak 2023 (1444/1445 H)". Kalender ini meliputi… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2017/02/belajar-dari-flat-earth-matahari-seperti-lampu-senter/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Kalender Islam NU 2022 M dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (38,159)
    Catatan: [alert]Info 1 Rajab 1443 H (2022 M)[/alert] NU Menetapkan Kriteria Imkan Rukyat Baru: kemungkinan berdampak kepada mundurnya 1 Ramadhan 1443 H menjadi bertepatan dengan Ahad, 3 April 2022. Sebelumnya, Pemerintah RI juga sudah memutuskan untuk menggunakan kriteria yang sama,… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2017/02/belajar-dari-flat-earth-matahari-seperti-lampu-senter/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Melacak Asal-usul Foto Nabi Muhammad (36,019)
    Pada Oktober tahun 2009 yang lalu, kaum muslimin di Indonesia sempat digemparkan dengan berita beredarnya pin bergambar sosok yang diberidan dikatakan sebagai Nabi Muhammad. Pin yang beredar di Makassar, Sulawesi Selatan itu menampilkan gambar pasfoto seorang pemuda arab… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2017/02/belajar-dari-flat-earth-matahari-seperti-lampu-senter/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
Categories: Dari AndaSains

Belajar dari “Flat Earth”: Matahari seperti Lampu Senter

Salah satu usaha penganut faham “flat earth” atau “bumi datar” untuk menjelaskan siang dan malam adalah dengan menyatakan bahwa matahari menyinari bumi seperti lampu senter. Matahari – kata kaum FE – tidak bersinar ke segala arah seperti yang kita lihat. Matahari hanya seperti “spot light” yang mengarahkan sinarnya ke satu wilayah tertentu saja di muka bumi yang datar seperti piringan CD. Dari sinilah tercipta siang malam, daerah yang tersinari “lampu senter” matahari mengalami siang dan yang tidak tersinari mengalami malam.

Animasi siang malam versi “bumi datar”. Kaum FE, penganut faham “bumi datar” mencoba menjelaskan siang malam dengan menyatakan bahwa matahari menyinari bumi seperti lampu senter.

Sekilas, gambaran matahari seperti lampu senter di atas bisa diterima nalar. Namun, jika kita melihat kenyataan dinamika siang malam di muka bumi, kita akan segera melihat bahwa teori “matahari seperti lampu senter” tidaklah masuk akal.

Siang dan malam di setiap tempat di muka bumi ini tidaklah seragam. Sebagian tempat ada yang mengalami siang lebih panjang dari yang lain di hari yang sama. Bahkan di bulan-bulan yang berbeda, panjang siang malam berubah-ubah dalam satu tempat yang sama. Ini adalah fakta yang setiap orang bisa lihat dan rasakan.

Fakta panjang siang malam yang berbeda-beda tersebut akan sangat terasa di daerah yang dekat dengan kutub bumi. Mereka di belahan bumi utara mengalami siang yang pendek di sekitar bulan Desember di muslim dingin. Sebaliknya di belahan bumi selatan, orang mengalami musim panas dengan siang yang panjang. Bahkan di benua Antartika, matahari terlihat bersinar terus-menerus dalam 24 jam di sekitar bulan Desember tersebut.

Fenomena tersinarinya daerah Antartika selama 24 jam penuh dalam sehari tidak bisa dijelaskan dengan teori “lampu senter” atau “spot light” dari matahari untuk menciptakan siang dan malam. Gambar animasi siang malam dalam bentuk “bumi datar” di bawah ini menunjukkan daerah yang mengalami siang dalam satu hari di akhir bulan Desember. Terlihat bagaimana bentuk sinar matahari di muka bumi yang datar di bulan Desember. Bisakah bentuk sinar matahari seperti donat aneh ini dijelaskan dengan teori “lampu senter”?

Animasi siang malam di bulan Desember pada permukaan bumi datar. Teori “lampu senter” atau “spot light” sinar matahari yang diusung penganut faham “bumi datar” (kaum FE, “flat earth”) tidak bisa menjelaskan fenomena siang malam di beberapa bulan di muka bumi.

Animasi di atas dibuat berdasarkan data peta bumi siang dan malam yang bisa dilihat di situs: timeanddate.com. Di situs tersebut kita bisa melihat peta siang malam untuk setiap hari selama setahun dan mengecek kapan matahari terbit dan terbenam di semua tempat di muka bumi. Dengan mencocokkan waktu terbenam terbit matahari di kota tempat tinggal kita, kita bisa mengecek sendiri kebenaran perhitungan dan peta yang ditampilkan di sana.

Siang Malam Karena Bumi Bulat

Sebaliknya, dengan pengetahuan mengenai bentuk bumi yang bulat, fakta bahwa pada akhir bulan Desember, matahari menyinari wilayah Antartika selama 24 jam sehari dapat dengan mudah dijelaskan dan digambarkan. Berikut ini adalah animasi perputaran bumi di sekitar bulan desember. Karena poros perputaran bumi miring, maka wilayah kutub selatan terus menerus menerima sinar matahari pada saat tersebut. Di bulan Juni, keadaan tersebut berbalik, kutub utara sekarang yang memperoleh sinar matahari terus menerus dalam kurun 24 jam.

Animasi perputaran bumi pada bulan Desember. Wilayah kutub selatan, benua Antartika memperoleh sinar matahari terus menerus selama 24 jam. Sebaliknya, kutub selatan gelap terus menerus.

Ada beberapa hal lain yang tidak bisa dijelaskan dengan mudah oleh teori “bumi datar” terkait matahari yang bersinar seperti lampu senter ini. Salah satunya adalah bulan yang bercahaya di malam hari. Dari mana bulan memperoleh cahayanya jika matahari hanya menyinari daerah yang mengalami siang seperti lampu senter? Dengan teori bumi datar tersebut, mustahil kita bisa melihat bulan di malam hari. Namun, faktanya tidak demikian.

Semoga bermanfaat.

Save

Save

Save

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

Recent Posts

Informasi Awal Bulan Jumadal Akhirah 1446 H

    Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…

3 minggu ago

Foto-foto Bulan Sabit 1 Jumadil Awal 1446 H

Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…

2 bulan ago

Unduh Kalender Islam 2025, Resmi dari Kemenag RI

Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…

2 bulan ago

Kapan 1 Rabiul Akhir 1446 H Dimulai?

Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…

3 bulan ago

Koleksi Foto Bulan Sabit (Hilal) 1 Dzulhijah 1445 H

Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…

7 bulan ago

Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan 1 Dzulhijah 1445 H Jatuh Pada Hari Jumat, 7 Juni 2024

Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…

7 bulan ago