Kampanye untuk memajang kembali iklan “Australia Day” yang menampilkan 2 gadis kecil muslim di depan publik memperoleh dukungan besar. Kampanye ini merupakan aksi balasan atas ancaman dan tekanan sebagian pihak di negara bagian Victoria, khususnya kota Melbourne, yang mengakibatkan diturunkannya bilbor iklan “Hari Nasional Australia” bergambar 2 muslimah kecil membawa bendera Australia.
Hanya dalam sehari, target dana sebesar 50.000 dollar australia telah terlampaui dan hingga tulisan ini dibuat, telah terkumpul dana setara lebih dari 1 milyar rupiah. Dana ini akan digunakan untuk membiayai pemasangan kembali bilbor “Australia Day” dengan tema muslimah kecil tadi tidak hanya di Melbourne, tetapi juga di seluruh kota besar di Australia, demikian ujar Dee Madigan, yang mengusung kampanye ini di sebuah situs pengumpul dana publik.
Dee berusaha memahami perasaan kaum muslimin yang menjadi minoritas di Australia yang sering memperoleh diskriminasi atau dianggap bukan menjadi bagian dari negeri tersebut. Ia menyayangkan ulah sebagian minoritas warga Australia yang melihat bahwa budaya islam tidak bisa menjadi budaya australia. Kaum yang benci islam ini mengatakan bahwa bir, bar, bikini, dan bbq saja yang menjadi ciri budaya australia. Jilbab kaum muslimin masih dianggap simbol pengekangan dan budaya arab.