Kisah seorang nenek di Serang yang warung dan dagangannya digusur oleh Satpol PP Serang, Banten menjadi trend perbincangan dalam bulan Ramadhan ini. Satpol PP berusaha menegakkan Perda yang melarang berjualan makan minum secara terbuka di siang hari bulan Ramadhan. Sementara media massa utama negeri ini justru “membela” sang nenek dan melabel Perda tersebut dengan logika tidak toleran, tidak menghormati yang tidak berpuasa.
Berikut ini adalah meme (gambar berteks) yang mencoba membantah logika pembelaan media massa mainstream tersebut dengan mengangkat isu bahwa toleransi itu ada rambu-rambunya. Bertolong menolong boleh tetapi bukan dalam kemaksiatan.