Film perjuangan dan penuh inspirasi “Bilal” menjadi pusat perhatian karena produser dan sutradaranya, Aiman Thariq Jamal menelorkan ide inovatif yang mencoba mengangkat cerita pahlawan nyata yang menarik semua generasi. Idenya ini cukup berbeda dengan film animasi kebanyakan yang mengangkat pahlawan khayalan atau tokoh fiksi.
Film ini menyajikan pelajaran bagi kemanusiaan, keimanan yang tak lekang waktu, harapan dan penemuan jati diri dalam sebuah kisah yang diilhami oleh Sahabat Nabi Muhammad yang terkenal: Bilal bin Rabah. Sebagai seorang budak yang kemudian masuk Islam, Bilal hidup di tanah Arab dan mengalami kelaliman dan ketidakadilan. Namun akhirnya, iman dan islam menjadikannya salah satu tokoh dalam sejarah islam dalam menegakkan keadilan dan kesetaraan.
Dalam film animasi ini, Bilal, seorang anak laki-laki berumur 7 tahun, dan kakak perempuannya hidup dalam kebengisan perbudakan. Ia menerima beban kehidupan yang berat di masa kanak-kanaknya. Namun, darinya ia menemukan kekuatan spiritual yang tidak ia sadari sebelumnya. Bilal, yakin dengan keyakinan yang mendalam, bahwa ia harus berani berpendapat dan memilih jalan hidupnya sendiri dan bahwa keimanan akan memungkinkan segalanya. Akhirnya, keimanan itulah yang bisa melepaskan ikatan perbudakannya dan menjadikannya merdeka.
Cuplikan Film Animasi Bilal
Film ini diproduksi oleh Barajoun Entertainment, sebuah studio animasi dan efek visual yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab. Sang produser, Aiman Thariq, tidak main-main dalam membuat film animasi yang menghabiskan dana sebesar 30 juta dollar ini. Perlu 3 tahun untuk menyelesaikannya dan 327 pekerja profesional di bidang industri perfilman dan animasi dilibatkan dalam pembuatannya. Bintang-bintang Holywood pun dipakai untuk mengisi suara tokoh-tokoh dalam film Bilal ini.
Cuplikan gambar dari film animasi Bilal.
Cuplikan gambar dari film animasi Bilal.
Cuplikan gambar dari film animasi Bilal.
Film animasi Bilal ini mungkin menjadi simbol awal kebangkitan industri film global di wilayah Timur Tengah.