Hikmah dari Musibah Crane Roboh di Masjidil Haram, 11 September 2015

Crane-roboh-Mekah-Masjidil-Haram-haji-2015-September-11-1436 korban-robohnya-crane-Masjidil-Haram-haji-1436-2015-September-11Sekitar maghrib waktu Mekah, di antara guyuran hujan lebat dan angin kencang, sebuah crane di sekitar wilayah konstruksi Masjidil Haram roboh menimpa ratusan jamaah yang sedang bersiap sholat. Ada 107 jamaah haji yang dilaporkan meninggal akibat kecelakaan ini. Ratusan lainnya luka-luka. Semoga Allah merahmati dan mengampuni mereka. Aamiin.

Hikmah Musibah Atas Kaum Muslimin

Siapa yang tak merindukan akhir hidupnya berada dalam kebaikan? Seperti saudara-saudara kita ini: mereka sedang memenuhi panggilan untuk beribadah haji dari Allah, memenuhi panggilan adzan untuk sholat, di tempat yang paling mulia di muka bumi ini, di sekitar rumah Allah, Ka’bah.

Bagi mereka yang meninggal karena tertimpa reruntuhan, Nabi Muhammad bahkan menyatakan sebagai mati syahid:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللهُ عَنْهٍ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللِه صَلَّى اللهُ عَلََيْهِ وَسَلَّمَ :

الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ : المَطْعُوْنُ، وَالمَبْطُوْنُ، وَالغَرِيْقُ، وَصَاحِبُ الهَدْمِ وَالشَّهِيْدُ فِي سَبِيْلِ اللَِّه .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Orang yang mati syahid itu ada lima macam, yaitu orang yang mati karena wabah penyakit (tho’un), orang yang mati karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati tertimpa reruntuhan, dan orang yang mati syahid dalam peperangan fii-sabilillah.

(Muttafaq ‘alaih)

Bagi yang ditinggalkan oleh keluarga, saudara, atau sahabatnya karena peristiwa ini, maka hal yang terbaik dilakukan adalah bersabar dan mendoakan kebaikan kepada mereka.

Musibah terjadi karena ijin dari Allah

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (At Taghobun [64]:11)
Hendaknya mengucapkan kalimat irtija’:
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (Al Baqarah [2]:156)

Sabar atas kehilangan yang dicinta berbalas surga

Ketika kita kehilangan apa yang kita cintai, kemudian kita bersabar, maka Allah telah menjanjikan surga sebagai balasannya.
Dari sahabat Anas r.a., dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
“Sesungguhnya Allah Swt. berfirman: “Ketika Aku menimpakan cobaan dan musibah kepada seorang hamba-Ku, dengan cucuran dua air matanya (karena ada yang meninggal dunia), lalu dia bersabar, maka aku akan mengganti cucuran dua air mata itu di surga kelak.”
Dan tentunya bagi pihak pemerintah Arab Saudi, ini juga menjadi pelajaran akan pentingnya pengamanan jamaah haji dari potensi kecelakaan di saat konstruksi perluasan Masjidil Haram sedang berlangsung.

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

Tinggalkan Balasan