Paling Sering Dilihat

  • Kalender Islam NU Tahun 2023 – Versi PDF (80,393)
    Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) telah menerbitkan Kalender Islam Tahun 2023 M yang mendasarkan tanggal-tanggal islam dengan hisab imkanur rukyat sesuai kriteria MABIMS yang baru (Kriteria 364). NU memberi tajuk kalender ini sebagai: "Almanak 2023 (1444/1445 H)". Kalender ini meliputi… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2015/07/kapan-1-syawal-1436-h-atau-idul-fitri-2015/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Kalender Islam NU 2022 M dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (38,164)
    Catatan: [alert]Info 1 Rajab 1443 H (2022 M)[/alert] NU Menetapkan Kriteria Imkan Rukyat Baru: kemungkinan berdampak kepada mundurnya 1 Ramadhan 1443 H menjadi bertepatan dengan Ahad, 3 April 2022. Sebelumnya, Pemerintah RI juga sudah memutuskan untuk menggunakan kriteria yang sama,… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2015/07/kapan-1-syawal-1436-h-atau-idul-fitri-2015/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Melacak Asal-usul Foto Nabi Muhammad (36,023)
    Pada Oktober tahun 2009 yang lalu, kaum muslimin di Indonesia sempat digemparkan dengan berita beredarnya pin bergambar sosok yang diberidan dikatakan sebagai Nabi Muhammad. Pin yang beredar di Makassar, Sulawesi Selatan itu menampilkan gambar pasfoto seorang pemuda arab… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2015/07/kapan-1-syawal-1436-h-atau-idul-fitri-2015/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
Categories: Kalender Islam

Kapan 1 Syawal 1436 H atau Idul Fitri 2015?

Idul Fitri tahun 2015 ini, atau 1 Syawal 1436 H, sepertinya akan seperti tahun-tahun sebelumnya di Indonesia: BERBEDA HARI.

Potensi perbedaan itu terlihat dari beberapa pernyataan di media selama ini. Muhammadiyah telah menetapkan akan ber-Idul Fitri tanggal 17 Juli 2015 apapun nanti keputusan sidang Itsbat dari Pemerintah RI. NU, dalam situs resminya menyatakan kemungkinan adanya perbedaan ini dengan menyatakan bahwa hilal pada 16 Juli 2015 akan sangat sulit untuk bisa terlihat karena ketinggiannya hanya sekitar 3 derajat di atas ufuk.

Sementara itu, PERSIS akan menuntut adanya bukti visual bahwa bulan sabit atau hilal akan sudah terlihat pada petang hari 16 Juli 2015. Menurut perhitungan imkan rukyat PERSIS, berdasarkan kriteria LAPAN 2010, hilal tidak mungkin terlihat pada petang hari itu. Dengan demikian, lebaran atau 1 Syawal 1436 H akan jatuh pada hari Sabtu, 18 Juli 2015.

Peta Visibilitas Hilal Syawal 1436 H

Peta Visibilitas Hilal (Bulan Sabit) Syawwal 1436 H. Terlihat bahwa pada petang hari Kamis, 16 Juli 2015, hilal tidak akan terlihat di seluruh wilayah Indonesia.

Peta ini dibuat berdasarkan kriteria Muhammad Audah (M Odeh, 2006) dengan bantuan layanan HilalMap. Indonesia berada dalam wilayah wujudul hilal di mana bulan sudah di atas ufuk saat matahari tenggelam namun tidak akan terlihat oleh mata atau dengan bantuan teleskop. Keaadaan di Indonesia pada petang hari Kamis, 16 Juli 2015 ini tidak berbeda jauh dengan Arab Saudi. Pada peta terlihat Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya juga berada pada wilayah yang tidak akan bisa melihat hilal Syawal 1436 H pada petang hari Kamis.

Posisi Hilal di Mekah, Arab Saudi pada hari Kamis, 16 Juli 2015

Bulan, seperti di Indonesia, akan berada di atas ufuk setelah matahari terbenam hanya sekitar 12 menit. Dan ketinggian bulan saat itu adalah sekitar 2,5 derajat. Kondisi ini sangat tidak memungkinkan bagi hilal untuk bisa terlihat.

Sementara itu, kalender resmi Ummul Qura, Arab Saudi tahun 2015 menyatakan bahwa 1 Syawal 1436 H jatuh pada 17 Juli 2015. Namun perlu dicatat, untuk Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah, pemerintah Arab Saudi biasanya akan menetapkan tanggal 1 berdasarkan laporan rukyatul hilal, apakah bulan bisa dilihat atau tidak pada akhir bulan hijriyah sebelumnya.

Markaz Pengamatan Hari Jam Ijtima’
Mekah, Arab Saudi, 21:25:22N 39:49:14E Kamis, 16 Juli 2015 19:06:02 (Maghrib) Kamis, 16 Juli 2015, 1:24 UTC.

Saat Matahari Terbenam

Obyek RA Dec Altitude Alt (topo) Azimuth % Tersinari Terbit Terbenam
Matahari 07:42.8 +21:20 -00:51 293:22 05:48 19:06
Bulan 08:08.6 +15:34 +02:38 +01:42 285:42 0.37 06:00 19:18

Kemungkinan Hilal Terlihat

ARCV (geo) ARCV (topo) DAZ LAG ARCL W’ Parallax Umur Imkan Rukyat
ARCV: Arc of Vision; Beda ketinggian bulan dengan matahari.
DAZ: Beda azimuth bulan dengan matahari.
LAG: Jeda tenggelam matahari dengan bulan.
ARCL: Arc of Light; Elongasi atau derajat keterpisahan antara bulan dengan matahari.
W’: Tebal sabit bulan (toposentris).
Imkan Rukyat: prediksi keterlihatan bulan sabit berdasarkan kriteria tertentu.
+02:33 +02:33 +07:40 00:12 +08:25 0.163 61.91 13.7 jam Kriteria Odeh (2006); q=-3.607
(Tidak kasat mata)
Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

View Comments

Recent Posts

Informasi Awal Bulan Jumadal Akhirah 1446 H

    Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…

3 minggu ago

Foto-foto Bulan Sabit 1 Jumadil Awal 1446 H

Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…

2 bulan ago

Unduh Kalender Islam 2025, Resmi dari Kemenag RI

Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…

2 bulan ago

Kapan 1 Rabiul Akhir 1446 H Dimulai?

Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…

3 bulan ago

Koleksi Foto Bulan Sabit (Hilal) 1 Dzulhijah 1445 H

Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…

7 bulan ago

Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan 1 Dzulhijah 1445 H Jatuh Pada Hari Jumat, 7 Juni 2024

Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…

7 bulan ago