Jika bulan qomariyah baru telah tiba, ketika melihat hilal “bulan sabit pertama“ Rasulullah mengajarkan kita untuk berdoa:
اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ (وفي رواية بِاليُمْنِ) وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامِ وَالإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى، رَبِّي (وفي رواية رَبُّنَا) وَرَبُّكَ اللَّهُ
Artinya:
“Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan sabit (hilal) itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau senang dan rela. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah.” (HR. Tirmidzi dan ad-Darimi, lihat Shahih Tirmidzi 3/175)
Lafal bahasa arab dari doa saat melihat bulan sabit atau saat memasuki bulan hijriyah baru adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
Allaahumma ahillahu ‘alainaa bil amni, wal imaani, was salaamati, wal islaami. Rabbii wa rabbukallahu. Hilaalu rusydin wa khairin.
Artinya:
“ Ya Allah, jadikanlah bulan ini membawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Syukran ustadz, ini baru diingat do’anya, alhamdulillah antum publikasikan artikel ini.