Paling Sering Dilihat

  • Kalender Islam NU Tahun 2023 – Versi PDF (74,628)
    Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) telah menerbitkan Kalender Islam Tahun 2023 M yang mendasarkan tanggal-tanggal islam dengan hisab imkanur rukyat sesuai kriteria MABIMS yang baru (Kriteria 364). NU memberi tajuk kalender ini sebagai: "Almanak 2023 (1444/1445 H)". Kalender ini meliputi… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2014/07/abdullah-al-khudairi-ahli-rukyatul-hilal-arab-saudi/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Kalender Islam NU 2022 M dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (33,176)
    Catatan: [alert]Info 1 Rajab 1443 H (2022 M)[/alert] NU Menetapkan Kriteria Imkan Rukyat Baru: kemungkinan berdampak kepada mundurnya 1 Ramadhan 1443 H menjadi bertepatan dengan Ahad, 3 April 2022. Sebelumnya, Pemerintah RI juga sudah memutuskan untuk menggunakan kriteria yang sama,… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2014/07/abdullah-al-khudairi-ahli-rukyatul-hilal-arab-saudi/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Foto-foto Bulan Sabit (Hilal) 1 Muharam 1444 Hijriyah (2022 M) (27,228)
    Bulan Muharam 1444 H telah menghampiri kita. Di hampir seluruh dunia, kalender islam 1 Muharam 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 30 Juli 2022 baik melalui proses istikmal (penggenapan bulan Dzulhijah menjadi 30 hari) maupun rukyatul hilal. Di Indonesia, hilal… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2014/07/abdullah-al-khudairi-ahli-rukyatul-hilal-arab-saudi/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>

Abdullah Al-Khudhairi, “Ahli Rukyatul Hilal” Arab Saudi

Abdullah Ibn Muhammad Al Khudairi dari Sudair (Arab Saudi) – Sang Ahli Rukyatul Hilal

Pemerintah Arab Saudi biasa menggunakan metode rukyatul hilal – melihat langsung bulan sabit – untuk menentukan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah. Namun, seringkali keputusan mereka ‘mengejutkan’ para praktisi astronomi, ilmu falak, seluruh dunia. Tidak jarang mereka melaporkan bahwa hilal terlihat di Arab Saudi ketika semua ahli astronomi sangat yakin bahwa bulan sabit tak akan bisa dilihat di hari tersebut di sana karena rendahnya ketinggian dan jaraknya dengan matahari.

Banyak yang bertanya-tanya akan keshahihan laporan rukyatul hilal Saudi tersebut. Apakah ini hanya rekayasa, ataukah memang ada orang yang benar-benar mengaku melihat. Jika ada orang yang melaporkan, siapakah sebenarnya orang yang bisa melihat hilal pada kondisi sulit atau bahkan mustahil dilihat secara astronomis ini?

Abdullah Al-Khudairi saat beraksi.

Sebuah informasi dari Saudi Gazette menengarai seorang yang bernama Abdullah bin Muhammad Al-Khudhairi (عبدالله بن محمد الخضيري) sebagai salah satu sumber laporan rukyatul hilal di Arab Saudi. Ia disebutkan sebagai “ahli rukyatul hilal” dan telah memberikan laporan kepada Mahkamah Agung Saudi selama 30 tahun terakhir. Ia biasa melihat hilal beberapa hari di akhir bulan qomariyah sebelumnya. Sebuah dataran tinggi bernama Houtat Sudair sekitar 140 km dari Riyadh biasa menjadi tempat observasi hilal baginya. Ia menyatakan bahwa untuk Ramadhan diperlukan seorang saksi yang melihat bulan sabit, sementara untuk Syawal dua orang.

Al-Khudairi saat memberikan kesaksian terlihatnya hilal.

Informasi lain dari blog Muftisays menyatakan bahwa kesaksian Abdullah Al-Khudhairi telah diterima oleh pemerintah Saudi selama 10 tahun terakhir. Namun, tim resmi Komite Hilal pemerintah yang juga mencoba melihat hilal di daerah yang sama selama bertahun-tahun gagal melihat hilal dan tidak bisa mengkonfirmasi kesaksian Al-Khudhairi.

Pada penentuan awal bulan Ramadhan 1435 H tahun ini, seorang anggota Komite Hilal pemerintah menemani Al-Khudhairi mencari hilal di petang hari Jum’at, 27 Juni 2014. Matahari pada saat itu sudah tak terlihat sebelum tenggelam karena atmosfer yang berdebu di ufuk barat. Karena itu pula, bulan pun terhalang oleh debu tersebut dan Al-Khudhairi tidak bisa memberikan kesaksiaan. Alhasil Saudi pun mengumumkan bahwa awal puasa Ramadhan tahun ini adalah tanggal 29 Juni 2014.

Sebuah pengumuman yang cukup ‘mengejutkan’ karena biasanya Saudi lebih cepat sehari mengawali puasa dibandingkan pemerintah Indonesia.

Akankah Al-Khudhairi bisa memberikan kesaksian rukyatul hilal untuk awal bulan Syawal mendatang? Secara astronomis, sangat sulit bahkan cenderung mustahil bulan sabit bisa terlihat di Saudi pada petang hari Ahad, 27 Juli 2014 (lihat peta di bawah). Jika sang ahli rukyat ini ternyata bisa melihat hilal pada saat itu, maka Saudi akan berlebaran pada hari Senin, jika tidak, maka para astronom akan lega karena Saudi mengikuti kaidah ilmiah dan berlebaran pada hari Selasa, 29 Juli 2014.

Peta keterlihatan hilal bulan Syawal 1435 H pada petang hari Ahad, 27 Juli 2014. Terlihat bahwa wilayah Arab Saudi tidak memperoleh arsian, yang mengindikasikan bahwa bulan sabit tak akan bisa dilihat bahkan dengan bantuan teleskop sekalipun.

Kita tunggu.

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

Recent Posts

Kapan Idul Fitri, 1 Syawal 1445 H Menurut Hisab dan Rukyat di Indonesia?

Secara hisab Ijtima’ akhir Ramadhan 1445 H. terjadi hari Selasa, 9 April 2024 M, pukul…

4 minggu ago

Kapan 1 Ramadan 1445 Dimulai di Tahun 2024 Ini?

Pertanyaan: Kapan 1 Ramadan tahun ini, selalu muncul setiap tahun. Pos ini akan mencoba menjawab…

2 bulan ago

Foto-foto Bulan Sabit (Hilal) 1 Rajab 1445 H

Alhamdulillah, bulan Rajab 1445 H telah menyapa kita. Sesuai dengan peta visibilitas hilal Rajab 1445…

4 bulan ago

Kapan 1 Rajab 1445 H Dimulai?

Bulan Rajab 1445 H tak lama lagi akan menyapa kita. Bulan ke-7 dalam kalender islam…

4 bulan ago

Foto-foto bulan Sabit 1 Jumadilakhir 1445 H

Pos ini akan menghadirkan foto-foto bulan sabit atau foto hilal 1 Jumadil Akhir 1445 H…

5 bulan ago

Kapan 1 Jumadil Akhir 1445 H Dimulai?

Dalam kalender islam, kini kita berada di penghujung bulan yang berarti bulan hijriyah baru, Jumadil…

5 bulan ago