Paling Sering Dilihat

  • Kalender Islam NU Tahun 2023 – Versi PDF (80,389)
    Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) telah menerbitkan Kalender Islam Tahun 2023 M yang mendasarkan tanggal-tanggal islam dengan hisab imkanur rukyat sesuai kriteria MABIMS yang baru (Kriteria 364). NU memberi tajuk kalender ini sebagai: "Almanak 2023 (1444/1445 H)". Kalender ini meliputi… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2013/05/bagaimana-sholat-gerhana/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Kalender Islam NU 2022 M dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (38,157)
    Catatan: [alert]Info 1 Rajab 1443 H (2022 M)[/alert] NU Menetapkan Kriteria Imkan Rukyat Baru: kemungkinan berdampak kepada mundurnya 1 Ramadhan 1443 H menjadi bertepatan dengan Ahad, 3 April 2022. Sebelumnya, Pemerintah RI juga sudah memutuskan untuk menggunakan kriteria yang sama,… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2013/05/bagaimana-sholat-gerhana/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>
  • Melacak Asal-usul Foto Nabi Muhammad (36,019)
    Pada Oktober tahun 2009 yang lalu, kaum muslimin di Indonesia sempat digemparkan dengan berita beredarnya pin bergambar sosok yang diberidan dikatakan sebagai Nabi Muhammad. Pin yang beredar di Makassar, Sulawesi Selatan itu menampilkan gambar pasfoto seorang pemuda arab… <a href="https://blog.al-habib.info/id/2013/05/bagaimana-sholat-gerhana/" class="more-link">Continue Reading <span class="meta-nav">→</span></a>

Bagaimana Sholat Gerhana?

Foto gerhana bulan total, 16 Juni 2011. Memasuki totalitas gerhana.

Sebagai kaum muslimin, kita diajari bahwa gerhana, baik matahari maupun bulan, bukanlah terjadi karena kematian/kelahiran seseorang, atau sebab dalam berbagai cerita takhayul lainnya. Gerhana adalah peristiwa alam yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah. Darinya kita dan para ilmuwan banyak belajar tentang astronomi dan fisika. Kesemuanya menambah pemahaman kita tentang bagaimana sempurnanya Allah mengatur alam semesta ini.

Sebagai tanda ketundukan kepada Allah dan kesempatan untuk bermunajat serta memuji kebesaran-Nya, kaum muslimin disunnahkan untuk melakukan sholat gerhana ketika terjadi gerhana semacam ini.

Tata Cara Sholat Gerhana

Sholat gerhana adalah sholat yang cukup unik, ia terdiri dari 2 rakaat dengan 2 ruku pada setiap rakaat. Jadi, totalnya ada 4 rukuk. Berikut adalah hadits dari Ibunda Aisyah yang menerangkan bagaimana Rasulullaah saw. melakukan sholat gerhana:

Sayyidatuna A’isyah ra bercerita: Gerhana matahari pernah terjadi di masa Rasulullah saw. kemudian beliau sholat bersama para sahabat. Beliau pun berdiri dengan lama, ruku’ dengan lama, berdiri lagi dengan lama namun lebih pendek dari yang pertama, lalu ruku’ dengan lama namun lebih pendek dari yang pertama, lalu mengangkat kepala dan bersujud, dan melakukan sholat yang terakhir seperti itu, kemudian selesai dan matahari pun sudah muncul. (HR Bukhari, Muslim, Nasa’i, Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

 

Hukum Shalat Gerhana

Hukumnya adalah sunnah muakkadah menurut kesepakatan ulama, berdasarkan dalil sunnah yang tsabit dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Waktu Shalat Gerhana

Yaitu sejak dimulainya gerhana sampai berakhirnya. Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Maka apabila engkau melihatnya –yaitu gerhana tersebut- maka shalatlah” (Muttafaqun alaihi)

Tidak disyariatkan shalat gerhana setelah gerhana itu selesai. Jika gerhana berakhir sebelum dia sempat shalat maka tidaklah disyariatkan shalat baginya.

Gambar Cara Sholat Gerhana

Beginilah cara sholat gerhana dilakukan dengan 2 rukuk pada setiap rakaat.

Beginilah cara sholat gerhana dilakukan dengan 2 rukuk pada setiap rakaat.

Bagaimana Cara Shalat Gerhana?

1. Dia shalat dua rakaat dengan mengeraskan bacaan –menurut pendapat ulama yang benar-

2. Dia membaca surat Al-fatihah dan surat yang panjang seperti surat Al-Baqarah atau yang seukuran

3. Lalu dia ruku’ dengan ruku’ yang panjang.

4. Setelah itu dia mengangkat kepalanya dari ruku dan membaca

“Sami’ Allahu liman hamidah rabbana lakal hamdu”

5. Lalu dia kembali membaca Al-Fatihah dan surat panjang yang lebih pendek dari surat pertama, seukuran Ali Imran.

6. Kemudian dia ruku’ dengan waktu ruku’ lebih pendek dari waktu ruku’ pertama.

7. Setelah itu dia angkat kepalanya dari ruku’ dan membaca,

“Sami’ Allahu liman hamidah rabbana lakal hamdu, hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiihi, mil’as samaai wa mil’al ardhi. Wa mil’a ma syi’ta min syai’in ba’du”

8. Lalu dia sujud dengan dua sujud yang panjang

9. Dia tidak panjangkan duduk di antara dua sujudnya

10. Kemudian dia kerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama dengan dua ruku dan dua sujud yang panjang.

11. Lalu dia bertasyahud, dan

12. Salam

Ini adalah sifat salat gerhana sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagaimana yang diriwayatkan dari banyak jalan, di antaranya dari dua shahih (Shahih Al-Bukhari dan Muslim, lihat Al-Bukhari no. 1046, dan Muslim 2088)

Bagaimana tata cara sholat gerhana secara lebih rinci? Silakan unduh PDF: Tata Cara & Ketentuan Shalat Gerhana (1229 downloads )

 

Semoga bermanfaat.

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

Recent Posts

Informasi Awal Bulan Jumadal Akhirah 1446 H

    Secara hisab, Ijtima’ akhir Jumada al-Ula 1446 H terjadi hari Ahad, 1 Desember…

3 minggu ago

Foto-foto Bulan Sabit 1 Jumadil Awal 1446 H

Berdasarkan hisab visibilitas hilal 1 Jumadil Awal 1446 H, bulan sabit pertama akan bisa diamati…

2 bulan ago

Unduh Kalender Islam 2025, Resmi dari Kemenag RI

Kementerian Agama Republik Indonesia telah secara resmi merilis Kalender Islam 2025. Kemenag RI memberi tajuk…

2 bulan ago

Kapan 1 Rabiul Akhir 1446 H Dimulai?

Bulan Rabiul Akhir 1446 H ditandai dengan ijtimak siklus bulan ke-17.344 dalam kalender hijriyah yang…

3 bulan ago

Koleksi Foto Bulan Sabit (Hilal) 1 Dzulhijah 1445 H

Prosesi rukyatul hilal atau melihat hilal awal bulan Dzulhijah telah dilakukan di berbagai negara pada…

7 bulan ago

Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan 1 Dzulhijah 1445 H Jatuh Pada Hari Jumat, 7 Juni 2024

Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi kemarin petang waktu setempat, ditetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1445…

7 bulan ago