Di jaman Rasulullah saw. ada kisah Umar bin Khattab yang ketika jaman jahiiyah menjadi penentang dan penista agama islam nomor satu. Namun, sanubarinya justru tertarik untuk semakin mempelajari agama yang dibencinya itu. Akhirnya, hidayah Allah turun kepadanya dan beliau pun masuk islam serta berbalik menjadi pembela islam nomor satu.
Episode sejarah tersebut mungkin sudah berlalu, namun tema senada berulang terus sepanjang zaman.
Adalah seorang Arnoud van yang mengulangi sejarah itu. Arnoud adalah wakil presiden partai Partij voor de Vrijheid (Partai Kebebasan) di Belanda yang dipimpin oleh Geert Wilders. Partai ini dikenal sebagai partai yang anti imigran dan anti islam. Geert sendiri terkenal karena pembuatan film Fitna yang menistakan islam. Ia hingga kini, masih terus gencar menebar kebencian terhadap islam.
Justru salah seorang teman dekat Geert kini berbalik memeluk islam. “Masuk islamnya saya tidaklah istimewa”, kata Arnoud. Ketika melihat reaksi kaum muslimin terhadap film Fitna, ia tertarik untuk mempelajari lebih jauh tentang Al Qur’an, hadits dan sirah atau sejarah hidup Nabi Muhammad. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa islam sangatlah jauh dari apa yang digambarkan di dalam film dan kebanyakan media barat. Tekadnya pun akhirnya bulat untuk masuk agama Islam.
Sepuluh hingga 15 tahun sebelumnya, pandangannya tentang islam sangatlah negatif. Hal ini dikarenakan prasangka dan stereotype yang dikembangkan oleh media massa. “Bagi saya, islam adalah agama yang penuh kekerasan dan mengungkung wanita serta tidak baik bagi masyarakat”, kata Arnoud.
Minggu lalu, ia melakukan umrah ke tanah suci Mekah dan dengan bantuan Asosiasi Dakwah Kanada, ia dipertemukan dengan Syeikh Abdurrahman Al Sudais, imam Masjidil Haram Mekah. Imam Al Sudais menyatakan bahwa Arnoud menyesal telah membantu menyebarkan film Fitna meskipun ia tidak terlibat dalam pembuatannya. Atas hal itu, Imam Al Sudais menyitir ayat Al Qur’an yang menyatakan bahwa perbuatan baik akan menghapus perbuatan dosa.
Arnoud bertekad untuk membuat film tentang Nabi Muhammad yang menggambarkan pesan sebenarnya tentang islam.
Ia tetap menjadi anggota parlemen Belanda dan Dewan Kota Hague. Ia memberikan saran kepada kaum muslimin yang menjadi minoritas di Eropa untuk berusaha menjaga akhlak dan bersabar. “Mau tidak mau, orang akan melihat kita sebagai wakil dari agama Islam”, katanya. “Kesalahan apa saja yang kita lakukan bisa mencoreng agama ini”, lanjutnya.
Sdr-ku, mari kita bantu da’wah saudara kita di seluruh dunia dengan menunjukkan reaksi yang BERAKHLAKUL KARIMAH pada setiap menghadapi fitnah
Subhanallah… semoga hidayah Allah senantiasa diberikan pada yang di kehendaki-Nya, Aamiin.