Kapan 1 Ramadhan 1446 H Dimulai?

Secara hisab Ijtima’ akhir Syaban 1446 H terjadi hari Jum’at, 28 Februari 2025 M pukul 07:44:47 WIB. Di wilayah Indonesia saat maghrib tinggi Bulan (hilal) antara 3° 01’ 01” s/d 4° 41’ 13”, dan jarak elongasi Bulan-Matahari antara 4° 47’ 04” s/d 6° 24’ 22”.

Peta Visibilitas Hilal 1 Ramadhan 1446 H

Peta visibilitas hilal 1 Ramadhan 1446 H pada petang hari Sabtu, 1 Maret 2025 M.

Peta visibilitas hilal 1 Ramadhan 1446 H pada petang hari Sabtu, 1 Maret 2025 M. Hilal akan dengan mudah terlihat di sebagian besar wilayah dunia, termasuk Indonesia.

Peta visibilitas hilal 1 Ramadhan 1446 H pada petang hari Jumat, 28 Februari 2025 M.

Peta visibilitas hilal 1 Ramadhan 1446 H pada petang hari Jumat, 28 Februari 2025 M. Hilal 1 Ramadhan 1446 H baru bisa teramati dengan mudah dari wilayah Amerika Utara.

 

Dengan demikian maka:

1 Ramadan Menurut Metode Hisab

Menurut metode hisab Imkan rukyat

Menurut metode hisab imkan rukyat baru MABIMS yang dipakai oleh Pemerintah, PERSIS dan lainnya, pada saat Maghrib Jum’at (malam Sabtu) 29 Sya’ban 1446 H /28 Pebruari 2025, ijtimak sudah terjadi. Kemudian posisi hilal di wilayah Indonesia secara hisab sudah bisa dilihat (visible/imkan rukyat), sebab sudah memenuhi kriteria keterlihatan hilal baru MABIMS (tinggi 3°, Elongasi 6.4°). Di wilayah Indonesia tinggi Bulan antara 3° 01’ 01” s/d 4° 41’ 13”, dan jarak elongasi Bulan-Matahari antara 4° 47’ 04” s/d 6° 24’ 22”. Dengan demikian menurut Hisab Imkan rukyat baru MABIMS 1 Ramadhan 1446 H ditetapkan bertepatan dengan Sabtu, 1 Maret 2025 M.
Catatan : Khusus untuk Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah, Pemerintah menggelar sidang itsbat. Pada sidang itsbat, 1 Ramadhan 1446 H bisa jadi tetap 1 Maret 2025 (baik sebab pertimbangan adanya laporan rukyat atau ditetapkan dengan hisab imkan rukyat yang sudah terpenuhi diujung Sumatra walaupun gagal rukyat di seluruh Indonesia) atau ditetapkan jadi 2 Maret 2025 bila rukyat gagal diseluruh Indonesia.

Menurut metode hisab wujudul hilal.

Sebagaimana diketahui, hisab wujudul hilal sudah ditinggalkan oleh Muhamadiyah sejak al-Muharram 1446 H. Namun setelah 8 bulan ditinggalkan, kini pada bulan Ramadhan 1446 H Muhamadiyah kembali menggunakan wujudul Hilal. Berdasarkan hisab wujudul hilal, pada saat Maghrib Jum’at (malam Sabtu) 29 Sya’ban 1446 H /28 Pebruari 2025, ijtimak sudah terjadi, serta posisi hilal di Yogyakarta bahkan diseluruh wilayah Indonesia secara hisab sudah wujud di atas ufuk. Di wilayah Indonesia saat maghrib tinggi Bulan antara 3° 01’ 01” s/d 4° 41’ 13”. Dengan demikian menurut hisab wujudul hilal, 1 Ramadhan 1446 H ditetapkan bertepatan dengan Sabtu, 1 Maret 2025 M.

Menurut metode Hisab Imkan Rukyat TURKI (KIG TURKI2016)/KGHT

Sejak bulan al-Muharam 1446 H Muhamadiyah beralih dari hisab wujudul hilal ke hisab imkan rukyat yang diberlakukan secara global dengan prinsip satu hari satu tanggal yang kemudian diistilahkan dengan KHGT (Kalender Hijriah Global Tunggal). Namun pada Ramadhan 1446 H, KHGT tidak digunakan oleh Muhamadiyah untuk perhitungan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah 1446 H.
Pada saat Maghrib Jum’at (malam Sabtu) 29 Sya’ban 1446 H /28 Pebruari 2025, ijtimak sudah terjadi, serta kriteria hisab imkan rukyat rukyat Turki sudah terpenuhi di beberapa wilayah daratan di dunia. Dengan demikian menurut Hisab imkan rukyat Turki/KHGT 1 Ramadhan 1446 H ditetapkan bertepatan dengan Sabtu, 1 Maret 2025 M.

1 Ramadan 1446 H Menurut Metode Rukyat Hilal

Adapun menurut metode rukyat seperti yg dipakai oleh NU, ketetapan 1 Ramadhan 1446 H akan ditentukan sesaat setelah rukyat hilal pada 29 Sya’ban 1446 H yang bertepatan dengan Jum’at (malam Sabtu) 28 Pebruari 2025. Bila hilal berhasil dirukyat (diamati) maka 1 Ramadhan 1446 H akan ditetapkan Sabtu, 1 Maret 2025. Bila hilal tidak berhasil dirukyat, maka Sya’ban 1446 H akan di genapkan 30 hari, dan 1 Ramadhan 1446 H akan ditetapkan Ahad, 2 Maret 2025.
Adapun Arab Saudi yang juga merupakan pengamal metode rukyat, ketetapan 1 Ramadhan 1446 H akan ditentukan sesaat setelah rukyat hilal pada 29 Sya’ban 1446 H yang bertepatan dengan Jum’at (malam Sabtu) 28 Pebruari 2025. Bila hilal berhasil dirukyat (diamati) maka 1 Ramadhan 1446 H akan ditetapkan Sabtu, 1 Maret 2025. Bila hilal tidak berhasil dirukyat, maka Sya’ban 1446 H akan di genapkan 30 hari, dan 1 Ramadhan 1446 H akan ditetapkan Ahad, 2 Maret 2025. Namun bila memperhatikan data hisab, posisi hilal 29 Sya’ban 1446 H di Saudi Arabia, saat Maghrib hilal sudah memenuhi beberapa kriteria visibiltas hilal (Imkan Rukyat), seperti visibilitas hilal Odeh, Yallop, juga MABIMS. Dengan demikian kemungkinan besar 1 Ramadhn 1446 H di Arab Saudi ditetapkan bertepatan dengan Sabtu, 1 Maret 2025 sama seperti di Kalender Ummul Quranya.
Begitupun untuk para pengamal rukyat global (seperti HT), yang berkiblat ke Makkah, Saudi (sebagai Markaz rujukan) ada kemungkinan memutuskan 1 Ramadhan 1446 H bertepatan Sabtu, 1 Maret 2025 sama dengan Arab Saudi.

KESIMPULAN

Menurut Hisab Imkan Rukyat MABIMS (Pemerintah, PERSIS dll) 1 Ramadhan 1446 H = Sabtu, 1 Maret 2025.
Menurut Hisab Wujudul Hilal (digunakan lagi oleh Muhamdiyah) 1 Ramadhan 1446 H = Sabtu, 1 Maret 2025. .
Menurut Hisab KIG2016 Turki/KHGT (?), 1 Ramadhan 1446 H = Sabtu, 1 Maret 2025.
Menurut Metode rukyat (NU), 1 Ramadhan 1446 H = Sabtu, 1 Maret 2025 atau Ahad, 2 Maret 2025.
Menurut Metode rukyat (Saudi) kemungkinan besar 1 Ramadhan 1446 H = Sabtu, 1 Maret 2025.
Menurut Metode rukyat Global (HT), ada kemungkinan besar 1 Ramadhan 1446 H = Sabtu, 1 Maret 2025.

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

One Comment

Tinggalkan Balasan