Planet Mars, atau al-Marikh dalam bahasa Arab, adalah salah satu planet terdekat dengan bumi dan bisa dilihat sebagai “bintang merah” berwarna agak jingga dari bumi. Planet ini memiliki 2 bulan yang mengelilinginya. Namun kedua bulan tersebut jauh lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan bulan dari planet Bumi. Bentuk keduanya pun juga tidak bulat sempurna seperti bulan kita. Dan seperti di Bumi, terkadang kedua bulan tersebut terlihat bergerak melewati muka matahari dan menyajikan peristiwa gerhana matahari.
Keistimewaan gerhana matahari di Mars adalah gerhana yang terjadi tidak pernah berupa gerhana matahari total karena seluruh bulatan matahari tidak pernah tertutup sempurna oleh badan salah satu dari kedua bulan planet tersebut. Ukurannya yang kecil, 157 lebih kecil daripada bulan planet Bumi, dan juga bentuknya yg tidak bulat sempurna serta jaraknya dari permukaan Mars menjadi penyebab fenomena ini.
Sejak keberhasilan pendaratan wahana-wahana antariksa di permukaan Mars, fenomena gerhana matahari di Mars menjadi salah satu tujuan pengamatan dan penelitian di sana. NASA telah merekam berbagai kejadian gerhana matahari di Mars dengan kendaraan-kendaraan yang berhasil mendarat di sana.
Pada tanggal 2 April 2022 yang lalu, rover Perseverance yang dilengkapi dengan kamera generasi mutakhir dengan kemampuan zoom, berhasil merekam gerhana matahari oleh bulan terbesar Mars, Phobos. Phobos melintas tepat di muka matahari untuk menghasilkan gerhana Matahari di Mars selama 40 detik. Lamanya peristiwa gerhana matahari ini jauh lebih singkat dibandingkan dengan gerhana matahari di bumi yang bisa berlangsung beberapa menit.
Di bawah ini adalah penampakan gerhana matahari di permukaan planet Mars yang direkam rover Perseverance NASA:
Hasil rekaman ini sangat tajam gambarnya sehingga kita juga bisa melihat beberapa bintik matahari di permukaan matahari. Selain itu, bentuk bulan Phobos dengan lekukan-lekukan tak beraturan di permukaannya juga terlihat jelas. Dari berbagai pengamatan langsung peredaran bulan planet Mars ini, para ilmuwan berkesimpulan bahwa Phobos semakin mendekati Mars dalam orbitnya dan akan jatuh ke permukaan Mars dalam jutaan tahun mendatang. Mereka juga bisa mempelajari pengaruh gravitasi Phobos terhadap lapisan-lapisan batuan pembentuk planet Mars.