Tanggal Lahir Nabi Muhammad dalam Kalender Masehi

Kaligrafi Lukisan Nabi Muhammad

Kaligrafi Lukisan Nabi Muhammad.

Tanggal kelahiran (Maulid Nabi) Nabi Muhammad, saw. telah umum diketahui umat islam sebagai hari Senin, tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah dalam perhitungan kalender qomariyah. Namun, kapan tepatnya Tahun Gajah ini, masih menjadi bahan perdebatan. Apalagi jika kita ingin merunut tanggal lahir Nabi Muhammad dalam kalender Masehi, hal ini lebih sulit lagi.

[alert type=”warning”]Kapan Maulid Nabi Muhammad Tahun Ini?[/alert]

Nabi Muhammad lahir sekitar 53 tahun sebelum persitiwa hijrah. Peristiwa hijrah inilah yang digunakan sebagai rujukan dalam kalender islam yang murni menggunakan siklus peredaran bulan dalam penentuan tanggal-tanggalnya. Merunut balik hingga awal tahun hijriyah dalam kalender islam jauh lebih mudah karena sistem kalender hijriyah yang tetap dan cukup konsisten.

Tetapi merunut tanggal-tanggal hijriyah sebelum hijrah tidaklah gampang. Pada saat itu nama-nama bulan hijriyah memang tidak berubah seperti yang sekarang. Namun, orang-orang Quraisy di masa itu masih mempraktekkan sistem nasi’ atau penambahan bulan kabisat pada tahun-tahun tertentu untuk mensinkronkan tahun qomariyah (peredaran bulan) dengan peredaran musim (tahun syamsiyah, peredaran semu matahari).

Penambahan bulan yang tidak konsisten yang sering dipraktekkan oleh kaum Quraisy inilah yang mempersulit pelacakan tanggal-tanggal qomariyah di masa awal islam. Kaum Quraisy kadang mengubah aturan penambahan bulan sesuai kehendak atau kepentingan politik dan niaga mereka. Kesewenang-wenangan inilah yang kemudian dikritik oleh Allah dalama surat At Taubah (9:37):

Sesungguhnya pengunduran (bulan haram) itu hanya menambah kekafiran. Orang-orang kafir disesatkan dengan (pengunduran) itu, mereka menghalalkannya suatu tahun dan mengharamkannya pada suatu tahun yang lain, agar mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang diharamkan Allah, sekaligus mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Setan) dijadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan buruk mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

Kapan Nabi Muhammad Lahir

M. Hamidullah (The Islamic Review, Februari 1969) mencoba mencari tahu tanggal kelahiran Nabi Muhammad dalam tarikh masehi dengan menganalisa dan memperhitungkan praktek nasi’ bangsa Arab penguasa Mekah saat itu. Berdasarkan analisanya, ia percaya Nabi Muhammad lahir pada 17 Juni 569 M, hari Senin (12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah).

Hasil analisa di atas cukup meyakinkan karena Hamidullah mencoba mencocokkan keterangan dalam berbagai hadits dengan praktek Nasi’ yang paling mungkin digunakan oleh bangsa Arab saat itu.

Sementara itu, menurut analisa Dr. Khalid Shaukat (mooonsighting.com), tanggal kelahiran Nabi Muhammad dalam kalender masehi adalah 15 April 569 M.

Kesimpulan ini diperoleh setelah memperhatikan beberapa hal terkait kebiasaan penentuan kalender di masa sebelum kenabian:

  • Hari kelahiran adalah hari senin sebagaimana disebutkan dalam hadits.
  • Bulan kelahiran Rabi’ul Awwal, sebagaimana artinya, haruslah jatuh di musim semi pada masa itu (lihat penjelasan praktek nasi’ di atas).
  • Tahun kelahiran Nabi berselang 53 tahun dengan tahun hijrah pada 622 M. Hal ini karena Nabi diangkat menjadi Rasul pada umur 40 tahun dan tinggal di Mekah selama 13 tahun sebelum berhijrah ke Madinah.

Selain analisa di atas, para sejarawan masih belum bersepakat tentang tahun pastinya. Rentang tahun kelahiran Nabi Muhammad bisa antara 569 dan 571 M. Misalnya, dalam beberapa buku Sirah (Sejarah Hidup) Nabi Muhammad, disebutkan bahwa tanggal kelahiran beliau dalam kalender Masehi adalah 20 April 571 M. Pendapat ini disampaikan oleh Ustadz Mahmud Basya (w. 1302 H) dan juga Syaikh Shayifurrahman Mubarakfury – sepertinya tanpa memperhitungkan adanya praktet nasi’ sebagaimana analisa sebelumnya.

Sekali lagi, adanya perbedaan ini karena tidak adanya kejelasan penentuan kalender qomariyah di masa orang Quraisy memimpin Mekah.

[alert type=”warning”]Lihat juga: Pengubah Kalender Hijriyah/Masehi Alhabib. Berdasarkan aplikasi ini, 20 April 571 M (atau 22 April 571 M menurut kalender Gregorian di situs Alhabib) bertepatan dengan Senin, 9 Rabiul Awwal -53 SH. Tanggal 12 Rabiul Awwal yang tepat jatuh pada hari Senin lainnya, menurut aplikasi tersebut adalah Senin, 13 Apr 0572 M (atau 11 April 572 M kalender Julian) atau 12 Rabbi’ul Awwal -52 SH. Wallahu a’lam[/alert]

Semoga bermanfaat.

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

4 Comments

  1. Berdasarkan Kalender Imkan Rukyat Global
    Tanggal Hijriyah = 12 Rabbi’ul Awwal -51 H
    Tanggal Masehi = Senin, 13 Apr 572 M

    Yang sesuai itu menurut perkiraan aplikasi konversi kalender

  2. Kalau benar seangkatan dg Ratu Shima, wah hebat ya di Jawa karena menurut sejarah Ratu Shima itu ratu yg adil tanpa pandang bulu bahkan adiknya sendiri dihukum krn melanggar. Sedangkan disono

Tinggalkan Balasan