Hari Jum’at dalam islam, selain dikenal sebagai hari berkumpulnya kaum muslimin untuk mengerjakan sholat Jum’at berjamaah dan mendengarkan nasehat-nasehat melalui khutbah, adalah juga sebuah hari yang istimewa. Salah satunya, sebagaimana diuraikan dalam hadits di bawah ini, adalah bahwa ia menjadi hari yang dirindukan para malaikat dan para penghuni surga. Pada hari itulah Allah berkehendak untuk menemui penghuni surga dan memerintahkan mereka untuk meminta tambahan kenikmatan. Hari yang sangat dirindukan karena bisa melihat Allah, ‘Azza wa Jalla.
Selain itu, dalam hadits di bawah, disebutkan pula keutamaan hari Jum’at sebagai berikut:
- Hari dikabulkannya doa.
- Hari terjadinya kiamat.
- Pemimpin hari yang lain.
- Hari ditambahkannya nikmat para penghuni surga.
- Hari istimewa bisa melihat Allah di surga.
Hari Jumat merupakan “yaumul mazid†(hari tambahan) bagi penduduk surga
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu; bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أتاني جبريل ÙˆÙÙŠ يده كالمرآة البيضاء Ùيها كالنكتة السوداء Ùقلت يا جبريل ما هذه قال الجمعة قال قلت وما الجمعة قال لكم Ùيها خير قال قلت وما لنا Ùيها قال يكون عيدا لك ولقومك من بعدك ويكون اليهود والنصارى تبعا لك قال قلت وما لنا Ùيها قال لكم Ùيها ساعة لا يواÙقها عبد مسلم يسأل الله Ùيها شيئا من الدنيا والآخرة هو له قسم إلا أعطاه إياه أو ليس بقسم إلا ادخر له عنده ما هو Ø£Ùضل منه أو يتعوذ به من شر هو عليه مكتوب إلا صر٠عنه من البلاء ما هو أعظم منه قال قلت له وما هذه النكتة Ùيها قال هي الساعة هي تقوم يوم الجمعة وهو عندنا سيد الأيام ونØÙ† ندعوه يوم القيامة ويوم المزيد قال قلت مم ذاك قال لأن ربك تبارك وتعالى اتخذ ÙÙŠ الجنة واديا من مسك أبيض Ùإذا كان يوم الجمعة هبط من عليين على كرسيه تبارك وتعالى ثم Ø٠الكرسي بمنابر من ذهب مكللة بالجواهر ثم يجيء النبيون Øتى يجلسوا عليها وينزل أهل الغر٠Øتى يجلسوا على ذلك الكثيب ثم يتجلى لهم ربك تبارك وتعالى ثم يقول سلوني أعطكم قال Ùيسألونه الرضى Ùيقول رضائي Ø£Øلكم داري وأنيلكم كراسي Ùسلوني أعطكم قال Ùيسألونه قال Ùيشهدهم أنه قد رضي عنهم قال ÙÙŠÙØªØ Ù„Ù‡Ù… ما لم تر عين ولم تسمع أذن ولا يخطر على قلب بشر قال وذلكم مقدار انصراÙكم من يوم الجمعة …. قال Ùليسوا إلى شيء Ø£Øوج منهم إلى يوم الجمعة ليزدادوا إلي ربهم نظرا وليزدادوا منه كرامة
Jibril pernah mendatangiku, dan di tangannya ada sesuatu seperti kaca putih. Di dalam kaca itu, ada titik hitam. Aku pun bertanya, “Wahai Jibril, ini apa?†Beliau menjawab, “Ini hari Jumat.†Saya bertanya lagi, “Apa maksudnya hari Jumat?†Jibril mengatakan, “Kalian mendapatkan kebaikan di dalamnya.†Saya bertanya, “Apa yang kami peroleh di hari Jumat?†Beliau menjawab, “Hari jumat menjadi hari raya bagimu dan bagi kaummu setelahmu. Sementara, orang Yahudi dan Nasrani mengikutimu (hari raya Sabtu–Ahad).â€
Aku bertanya, “Apa lagi yang kami peroleh di hari Jumat?†Beliau menjawab, “Di dalamnya, ada satu kesempatan waktu; jika ada seorang hamba muslim berdoa bertepatan dengan waktu tersebut, untuk urusan dunia serta akhiratnya, dan itu menjadi jatahnya di dunia, maka pasti Allah kabulkan doanya. Jika itu bukan jatahnya maka Allah simpan untuknya dengan wujud yang lebih baik dari perkara yang dia minta, atau dia dilindungi dan dihindarkan dari keburukan yang ditakdirkan untuk menimpanya, yang nilainya lebih besar dibandingkan doanya.â€
Aku bertanya lagi, “Apa titik hitam ini?†Jibril menjawab, “Ini adalah kiamat, yang akan terjadi di hari Jumat.
Hari ini merupakan pemimpin hari yang lain menurut kami. Kami menyebutnya sebagai “yaumul mazidâ€, hari tambahan pada hari kiamat.†Aku bertanya, “Apa sebabnya?†Jibril menjawab, “Karena Rabbmu, Allah, menjadikan satu lembah dari minyak wangi putih. Apabila hari Jumat datang, Dia Dzat yang Mahasuci turun dari illiyin di atas kursi-Nya. Kemudian, kursi itu dikelilingi emas yang dihiasi dengan berbagai perhiasan. Kemudian, datanglah para nabi, dan mereka duduk di atas mimbar tersebut. Kemudian, datanglah para penghuni surga dari kamar mereka, lalu duduk di atas bukit pasir.
Kemudian, Rabbmu, Allah, Dzat yang Mahasuci lagi Mahatinggi, menampakkan diri-Nya kepada mereka, dan berfirman, “Mintalah, pasti Aku beri kalian!†Maka mereka meminta ridha-Nya. Allah pun berfirman, “Ridha-Ku adalah Aku halalkan untuk kalian rumah-Ku, dan Aku jadikan kalian berkumpul di kursi-kursi-Ku. Karena itu, mintalah, pasti Aku beri!†Mereka pun meminta kepada-Nya. Kemudian Allah bersaksi kepada mereka bahwa Allah telah meridhai mereka.
Akhirnya, dibukakanlah sesuatu untuk mereka, yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati seseorang. Dan itu terjadi selama kegiatan kalian di hari jumat …. sehingga tidak ada yang lebih mereka nantikan, melebihi hari Jumat, agar mereka bisa semakin sering melihat Rabb mereka dan mendapatkan tambahan kenikmatan dari-Nya.â€
(H.r. Ibnu Abi Syaibah, Thabrani dalam Al-Ausath, Abu Ya’la dalam Al-Musnad, dan statusnya hasan atau sahih, sebagaimana keterangan Abdul Quddus Muhammad Nadzir)
Semoga bermanfaat
Assalaamu ‘alaikum Wr. Wb.
Maaf sebelumnya saya mau bertanya mengenai satu kesempatan waktu pada hari Jum’at pada kutipan berikut:
“Aku bertanya, “Apa lagi yang kami peroleh di hari Jumat?†Beliau menjawab, “Di dalamnya, ada satu kesempatan waktu; jika ada seorang hamba muslim berdoa bertepatan dengan waktu tersebut, untuk urusan dunia serta akhiratnya, dan itu menjadi jatahnya di dunia, maka pasti Allah kabulkan doanya.”
Apakah ada penjelasan yg lebih detail tepatnya mengenai waktu tersebut? terimakasih
mohon share…