Muslimah, kaum wanita muslim, banyak memegang peran penting dalam pergerakan dakwah Islam. Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan kondisi sebelum datangnya islam. Apalagi di masa awal kenabian Muhammad saw., para wanita dianggap sebagai makhluk yang kurang berguna dan menjadi aib bagi keluarga. Tidak sedikit yang mengubur hidup-hidup bayi wanita yang baru lahir di antara kaum arab saat itu.
Ketika cahaya Islam menyinari dunia, derajat wanita pun terangkat. Mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari laki-laki dan dijanjikan kedudukan yang sama berdasarkan ketakwaannya kepada Allah. Maka bermunculanlah nama-nama muslimah yang menghiasi lembar sejarah. Mereka mengukir sejarah melalui kecerdasan, ilmu, pengorbanan, jihad dan berbagai peran positif lainnya.
Sebagai muslimah pertama yang menyumbangkan nyawanya demi keimanan dan memperoleh Syahadah.
Manusia pertama yang menyambut Dakwah Islam sekaligus menopang banyak manuvernya dari kaum Muslimah. Banyak kaum Shahabiyat yang membantu kaum muslimin dalam peperangan, ilmu pengetahuan, mereka (muslimah) tidak kalah. Mereka ( para shahabiyat) pernah meminta pada Rasulullah agar di adakan satu pertemuan khusus untuk mempelajari ilmu seperti yang di lakukan Rasulullah kepada para Sahabat. Dan kemudian Rasulullah memenuhinya dengan memberikan waktu khusus.
Yang dikenal sebagai orang yang ahli dalam Fiqih, Kedokteran, dan puisi. Oleh karena kepintaranya itu Rasulullah pernah berkata kepada sahabatnya, “ Ambilah separuh agama kalian dari Al-Humairah ini (yakni Aisyah). Lebih dari 80 muslimah adalah ahli Fiqih (Ilmu Hadits, Ibnu Asakir).
Pemimpin bani Syiban, ia seorang yang cerdik lagi terhormat, sering dikunjungi oleh Shalih Al- Marwi dan tokoh-tokoh ulama Bashrah untuk dimintai pendapatnya tentang berbagai masalah.
Dilukiskan oleh Ibnu Katsir sebagai salah seorang yang paling dalam ilmu agamanya di Madinah saat itu.
Ada di antara para sahabat yang sering membacakan catatannya di hadapan Ummu Sa’ad binti Rabbi, mereka mohon koreksi apabila ada kesalahan dalam catatannya.
Ia salah seorang dokter wanita yang mendirikan tenda poliklinik bersebelahan dengan masjid Nabawi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Islam. Waktu pecah perang Khaibar, Rasulullah memberikan hadiah kepada Ka’biyyah binti Sa’ad Al-Aslamiyyah berupa sebuah anak panah.
Ia pernah di tunjuk Rasulullah untuk mengajarkan membaca dan menulis kepada kaum muslimin. Ia diberi gelar “Guru wanita pertama dalam Islam”.
Secara hisab Ijtima’ akhir Ramadhan 1445 H. terjadi hari Selasa, 9 April 2024 M, pukul…
Pertanyaan: Kapan 1 Ramadan tahun ini, selalu muncul setiap tahun. Pos ini akan mencoba menjawab…
Alhamdulillah, bulan Rajab 1445 H telah menyapa kita. Sesuai dengan peta visibilitas hilal Rajab 1445…
Bulan Rajab 1445 H tak lama lagi akan menyapa kita. Bulan ke-7 dalam kalender islam…
Pos ini akan menghadirkan foto-foto bulan sabit atau foto hilal 1 Jumadil Akhir 1445 H…
Dalam kalender islam, kini kita berada di penghujung bulan yang berarti bulan hijriyah baru, Jumadil…
View Comments
assalamualaikum, syukron untuk share artikelnya, kunjungi juga portal berita http://www.lintas-kabar.com
salam wbt, jazakallah atas sharing artikle tentang sahabah ni...minta izin utk sharing di facebook ana...