Doa Untuk Orang yang Berangkat Haji

Haji merupakan rukun Islam yang ke lima. Haji merupakan ibadah yang sangat utama dalam Islam. Balasan Haji yang mabrur, haji yang diterima oleh Allah adalah lebih utama daripada jihad di jalan Allah. Karenanya, banyak kaum muslimin yang berdoa dan berusaha sekuat daya untuk bisa berangkat haji, mengunjungi Baitullah, Ka’bah di Mekah.

Salah satu tradisi, sunnah, kaum muslimin adalah saling mendoakan dalam kebaikan. Sunnah yang biasa dilakukan kaum muslimin adalah mendoakan mereka yang akan berangkat haji, baik secara langsung, melalui acara walimatul hajj, upacara pelepasan jamaah haji, ataupun sembunyi-sembunyi.

[alert]Lihat juga: Doa Untuk Orang yang Pulang Haji.[/alert]

Rasulullah saw. dan para shahabat beliau juga berdoa kepada mereka yang berangkat haji.

Dalam Haji Wada’, beliau mendapati ‘Aisyah bersedih lantaran terhalang beberapa bagian dari ritual hajinya karena sedang haidh. Kemudian Rasulullah memerintahkan ‘Aisyah menyempurnakan hajinya sambil mendoakan:

“Tidak apa, karena kamu adalah dari anak-anak perempuan keturunan Adam yang telah ditetapkan ketentuan atas mereka, maka laksanakanlah hajimu semoga Allah memberikanmu karunia dengan hajimu ini“.

(Dari Hadits Bukhari Nomor 1663)

Dengan contoh di atas, kita juga bisa mendoakan kepada para calon haji, mereka yang berangkat haji, dengan doa serupa:

عَسَى اللَّهُ أَنْ يَرْزُقَكِهَا

‘asallaahu ayyarzuqo[ki/ka]haa.

Semoga Allah memberikanmu karunia dengan hajimu ini.

Nabi Muhammad juga pernah mendoakan seorang pemuda yang akan pergi berangkat haji.

جَاءَ غُلامٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ØŒ فَقَالَ : إِنِّي أُرِيدُ هَذِهِ النَّاحِيَةَ الْحَجَّ ØŒ قَالَ : فَمَشَى مَعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ØŒ وَقَالَ : ” يَا غُلامُ ، زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى ØŒ وَوَجَّهَكَ الْخَيْرَ ØŒ وَكَفَاكَ الْهَمَّ ” ØŒ فَلَمَّا رَجَعَ الْغُلامُ سَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ØŒ فَرَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيْهِ ØŒ وَقَالَ : ” يَا غُلامُ ØŒ قَبِلَ اللَّهُ حَجَّكَ ØŒ وَكَفَّرَ ذَنْبَكَ ØŒ وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ

Seorang pemuda datang kepada Nabi Muhammad Saw dan berkata, “Sesungguhnya aku berhaji”. Lalu Nabi berjalan bersamanya dan berkata: ‘Wahai pemuda, semoga Allah membekalimu dengan ketakwaan, dan menuntunmu kepada kebaikan, dan mencukupimu dari kesedihan’. Maka tatkala pemuda tersebut pulang, dia mengucapkan salam kepada Nabi, lalu beliau berkata, “Wahai pemuda, semoga Allah menerima hajimu, dan mengampuni dosamu, dan menggantikan nafkahmu”. 

(HR. Ibnu Sunni dan At-Thabrani dari Ibnu Umar ra)

Dari contoh Doa Nabi Muhammad kepada pemuda yang berangkat haji di atas, kita bisa mengucapkan (dalam bahas Arab doa untuk orang yang berangkat haji):

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى ، وَوَجَّهَكَ الْخَيْرَ ، وَكَفَاكَ الْهَمَّ

Zawwadaka-llaahu-ttaqwa, wa wajjahaka-lkhair, wakafaka-lhamm.

Semoga Allah membekalimu ketaqwaan, menuntunmu kepada kebaikan, dan mengganti kesedihanmu dengan kecukupan.

Doa berangkat haji
Lihat juga: Doa Berangkat Haji dalam Gambar

Doa Berangkat Shafar atau Pergi Haji dalam Bahasa Arab

Dan karena berangkat Haji juga merupakan perjalanan jauh, shafar, maka doa-doa yang umum dipakai untuk orang yang akan berangkat shafat juga dapat kita sampaikan.

عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ أَبِى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ إِذَا أَتَى الرَّجُلَ وَهُوَ يُرِيدُ السَّفَرَ قَالَ لَهُ ادْنُ حَتَّى أُوَدِّعَكَ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوَدِّعُنَا فَيَقُولُ أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
Dari Salim bin Abdillah, ia berkata, ketika seseorang yang hendak berangkat safar datang kepada Abi Abdullah bin Umar, ia mengatakan, “mendekatlah padaku, aku akan mendoakanmu sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendoakan kami (yang artinya): Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatan terakhirmu kepada Allah” 

(HR. Ahmad)

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

Astaudi’ullaha diinak, wa amaanatak, wa khawaatima ‘amalak.

“Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatan terakhirmu kepada Allah”

Doa berangkat haji
Doa Untuk Orang yang Berangkat Haji: Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatan terakhirmu kepada Allah.

عَنْ أَنَسٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى أُرِيدُ سَفَرًا فَزَوِّدْنِى. قَالَ زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى. قَالَ زِدْنِى. قَالَ وَغَفَرَ ذَنْبَكَ. قَالَ زِدْنِى بِأَبِى أَنْتَ وَأُمِّى. قَالَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Dari Anas ia mengatakan, seorang laki-laki menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku akan berangkat safar maka bekalilah (doakanlah) aku.” Beliau lantas mendoakan (yang artinya): “Semoga Allah membekalimu dengan ketaqwaan”. Orang itu berkata lagi, “Tambahilah (doa) untukku” Beliau menambahkan, “Dan semoga Allah mengampuni dosamu.” Ia berkata lagi, “Tambahkan lagi, demi ayah dan ibuku” Beliau menambahkan, “Semoga Allah memudahkanmu di mana saja engkau berada” 

(HR. Tirmidzi)

Dari hadits di atas, berikut doa yang bisa kita sampaikan bagi mereka yang akan pergi haji.

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

zawwadakallaahu-ttaqwa, wa ghafara dzanbaka, wa yassaralaka-lkhaira haitsu maa kunta.

“Semoga Allah membekalimu dengan ketaqwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu di mana saja engkau berada”

Doa berangkat haji
Doa untuk Orang Berangkat Haji: Semoga Allah membekalimu dengan ketaqwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu di mana saja engkau berada

Lihat juga: Doa Untuk Orang yang Pulang Haji

Meminta Didoakan oleh Orang yang Pergi Haji

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَفْوَانَ قَالَ وَكَانَتْ تَحْتَهُ ابْنَةُ أَبِي الدَّرْدَاءِ فَأَتَاهَا فَوَجَدَ أُمَّ الدَّرْدَاءِ وَلَمْ يَجِدْ أَبَا الدَّرْدَاءِ فَقَالَتْ لَهُ تُرِيدُ الْحَجَّ الْعَامَ قَالَ نَعَمْ قَالَتْ فَادْعُ اللَّهَ لَنَا بِخَيْرٍ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ دَعْوَةُ الْمَرْءِ مُسْتَجَابَةٌ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ يُؤَمِّنُ عَلَى دُعَائِهِ كُلَّمَا دَعَا لَهُ بِخَيْرٍ قَالَ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلِهِ قَالَ ثُمَّ خَرَجْتُ إِلَى السُّوقِ فَلَقِيتُ أَبَا الدَّرْدَاءِ فَحَدَّثَنِي عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ ذَلِكَ

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah]; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Abdul Malik bin Abu Sulaiman] dari [Abu Az Zubair] dari [Shafwan bin Abdullah bin Shafwan] -suami dari putri Abu Darda-, ia berkata; “Suatu ketika ia mendatanginya, namun ia hanya mendapati [Ummu Darda’] dan tidak mendapati Abu Darda’. Ummu Darda pun berkata; ‘Apakah kamu mau berangkat haji tahun ini? ‘ Shafwan menjawab; ‘Ya’ lalu Ummu Darda berkata; ‘Doakan kebaikan untuk kami, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Doa seseorang untuk saudaranya yang sedang tidak bersamanya adalah mustajab (terkabul). Karena di atas kepalanya terdapat malaikat yang akan mengamini doanya setiap kali ia berdoa untuk kebaikan saudaranya. Malaikat itu akan berucap: ‘Amin, dan untukmu kebaikan yang serupa’. Shafwan berkata; ‘Kemudian aku pergi ke pasar, dan di sana aku bertemu dengan [Abu Darda], ia lantas membacakan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang sama kepadaku’. Jadi, berdasarkan hadits di atas, kaum muslimin dianjurkan untuk meminta kepada para jamaah haji agar tidak lupa mendoakan mereka yang diam di negerinya, tidak melakukan ibadah haji. Kebiasaan untuk saling titip doa kepada jamaah haji, dengan doa-doa kebaikan sangat dianjurkan, karena termasuk dalam doa-doa yang makbul, yang dikabulkan oleh Allah.

Semoga bermanfaat.

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

Tinggalkan Balasan