Bulan Thawaf Mengelilingi Ka’bah? Benarkah?

[alert]Jawaban singkatnya: bulan mengelilingi Ka’bah hanyalah hoax, kabar bohong. Silahkan teruskan membaca…[/alert]

Foto bulan purnama di atas Ka'bah, Mekah.

Foto bulan purnama di atas Ka’bah, Mekah.

Menjelang bulan purnama 18 Agustus 2016 (dan juga di beberapa bulan purnama lainnya), beredar pesan melalui WhatsApp bahwa malam itu bulan akan mengelilingi (thawaf) Ka’bah. Kejadian yang sangat langka, tertulis dalam pesan itu, sembari ditutup dengan ajakan berdoa dan mengerjakan sholat tahajud.

Seperti pesan-pesan berantai yang isinya tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tidak teruji kebenarannya, pesan bulan thawaf di atas Ka’bah ini terkesan bombastis, menakjubkan dan mengusik sisi keruhanian umat islam. Berikut adalah satu versi dari pesan berantai, pesan bohong, atau hoax tersebut:

Asslm.Wr.Wb.,
Malam ini Jam 03.25 MMT (Mecca Mean Time) waktu Mecca, Bulan akan mengelilingi (Tawaaf) Ka’bbah. Ini terjadi dalam 100,000 TAHUN sekali.

Sky will be light blue, this ia a moment of acceptance and this moment comes after every 100 Thousand Years, you can ask ALLAH SWT what ever you want to ask.

Please send this message to Your LOVE and FRIENDS.

Rebut dan Dapatkan Peluang yg datang sekali dlm 100,000 TAHUN.

Alhamdulillah…. Memang kita termasuk ummat yg terpilih utk ber-
Do’a pd waktu yg amat Mustajab, Aamiin YRA….

Waktu di Mecca Jam 03,25 AM kita Tahajud & Waktu Dhuha, Besok Pagi Jam 09.25. WIB.

Marilah kita rebut peluang keemasan ini ber-Tahajud malam ini dan ber-Shalat Dhuha esok…. meminta “berbagai apapun” yg Terbaik dan Positive di Dunia & di Akhirat utk Kita & Keluarga kita, Saudara2 kita serta Sahabat-Sahabat kita…

“Semoga bermanfaat”
Wasslm.Wr.Wb.

 

Mari kita kaji sedikit pesan tersebut:

Kebaikan dibalut kebohongan

Pesan bulan thawaf ini ditutup dengan ajakan kebajikan. Sebuah ajakan yang baik tentunya. Namun pesan ini dibuka dengan menampilkan narasi yang tidak bertanggungjawab jauh dari kebenaran (lihat pembahasan di bawah). Alhasil, pesan ini berisi campuran antara kebenaran dan kebohongan, mencampur aduk yang haq dengan yang bathil. Allah tidak menyukai perbuatan semacam ini:

Dan janganlah kamu campur adukan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya. (Al Baqarah[2]: 42)

 

Para ilmuwan dan orang awam sudah mengetahui bahwa bulan beredar mengelilingi bumi. Itu sudah kita pelajari sejak masa sekolah. Para ahli astronomi malah sudah bisa menghitung peredaran bulan tersebut dengan sangat teliti sehingga mereka mampu memprediksi kapan bulan menutupi matahari atau kapan bayangan bumi menutupi bulan sehingga menyebabkan peristiwa gerhana. Berbagai software planetarium bisa menampilkan posisi bulan persis sesuai kenyataan di lapangan.

Orang awam pun bisa melihat wajah bulan yang berubah setiap hari dengan jelas. Bulan purnama atau bulan sabit bisa disaksikan tanpa harus menggunakan peralatan canggih.

Tidak ada ilmuwan yang menyatakan bahwa bulan dalam 100,000 tahun sekali berhenti di atas Mekah dan mengelilingi Ka’bah. Jika itu terjadi, dan melihat kenyataan bahwa pesan ini sudah beredar bertahun-tahun yang lalu, tentunya dunia sudah heboh dengan berita tersebut. Mereka yang sedang umrah atau berada di Mekah akan bisa menyaksikan dan mendokumentasikan kejadian tersebut dan menyebarkan beritanya. Berbagai foto dan video kejadian tersebut, jika benar, tentu akan sudah ada di tangan kita.

Kenyataannya tidak demikian.

Bulan purnama dengan langit biru di atas kota Mekah.

Bulan purnama dengan langit biru di atas kota Mekah.

Bulan Purnama di Atas Ka’bah Tidak Thawaf

Bila yang dimaksud adalah bulan purnama tepat berada tepat di atas Ka’bah maka itu lain lagi. Kapan waktunya bisa diprediksi dan dihitung. Kejadiannya bukan saat purnama kemarin malam. Namun sekali lagi, bulan purnama di atas Ka’bah pun sebenarnya hanya lewat di atasnya saja, tidak mengelilingi atau thawaf di atas Ka’bah.

[alert type=”success”]Saat matahari di atas Ka’bah[/alert]

Mengenai langit yang menjadi biru saat purnama, hal ini merupakan hal biasa. Jika cuaca cerah, kita akan bisa melihat semburat kebiruan langit karena terangnya sinar bulan purnama.

Asal Muasal pesan Bulan Thawaf di atas Ka’bah

Penelusuran pada arsip-arsip internet menunjukkan bahwa pesan ini sudah beredar sejak tahun 2011-an di Malaysia dengan versi yang senada atau mirip:

bulan-mengelilingi-Kabah-Mekah-thawaf-malaysia-2015 bulan-mengelilingi-Kabah-Mekah-thawaf-malaysia-2011

Bahkan ada yang mengaitkan sumbernya adalah salah satu Mufti dari Malaysia: Ismail Menk. Beliau sendiri telah membantah:
“Pernahkah anda menerima mesej mengenai bulan akan lakukan tawaf sekitar Kaabah? Semua itu palsu. Jangan terpedaya dengan mesej tersebut. Saya tampil beri penjelasan kerana nama saya turut disebut dalam mesej tersebut. Ia jelas, mesej itu bukan dari saya,” katanya yang dipetik daripada status Facebooknya.

 

Jadi, berhati-hatilah dalam menyikapi pesan yang anda terima lewat media sosial. Yang isinya terkesan menghebohkan, hebat, atau menakjubkan belum tentu merupakan berita benar. Apalagi yang ditutup dengan ajakan untuk menyebarkan, seolah-olah anda akan melakukan kebajikan, biasanya itu tanda pesan bohong alias hoax.

Hati-hati!

Semoga bermanfaat.

Save

Save

Save

Save

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

2 Comments

  1. Benarkah Bulan bertawaf mengelilingi Ka’bah? ……… Hanya Allah Yg Maha Mengetahui …….. Subhanallah

  2. Mksh banyak konfirmansinya
    sy sangat tercerahkn dalam hal ini

Tinggalkan Balasan