Uni Emirat Arab Mengumumkan Ramadan Mulai 29 Juni 2014

Crescent moon marks the beginning of islamic month.Planetarium Syarjah di Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan bahwa Ramadhan 1435 H akan mulai pada hari Ahad, 29 Juni 2014. Hal in didasarkan atas perhitungan astronomis bulan sabit di wilayah mereka. Ditambahkan pula bahwa Idul Fitri, 1 Syawwal 1435 H adalah pada 28 Juli 2014.

Astronomer di planetarium tersebut menyatakan bahwa ijtima’ bulan baru untuk Ramadhan terjadi pada Jum’at, 27 Juni 2014 jam 12:08 waktu setempat. Matahari tenggelam jam 7:12 petang. Demikian dilaporkan oleh kantor berita negara tersebut. Planetarium Syarjah juga mengatakan bahwa ijtimak bulan baru untuk Syawwal terjadi pada Ahad, 27 Juli 2014 jam 2:42 dinihari waktu setempat. Karena itu, 28 Juli 2014 menjadi awal bulan Syawwal dan Idul Fitri.

(Sepertinya planetarium ini memperhitungkan posisi bulan sabit yang bisa dirukyat – dilihat oleh mata – dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan – penulis).

Ramadhan tahun ini akan menjadi hari-hari puasa yang panjang di tanah Arab karena masih masuk musim panas yang dimulai 21 Juni. Diperhitungkan bahwa lamanya berpuasa tahun ini adalah sekitar 15 jam dalam sehari dalam suhu udara sekitar 43 derajat Celsius.

Sumber: Fujairah Observers

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

3 Comments

  1. ijtima’ bulan baru untuk Ramadhan terjadi pada Jum’at, 27 Juni 2014 jam 12:08 waktu setempat, tapi kenapa Romadhonnya tanggal 29 Juni 2014. Sedangkan ijtimak bulan baru untuk Syawwal terjadi pada Ahad, 27 Juli 2014 jam 2:42 dinihari waktu setempat, lebarannya tanggal 28 Juli 2014.
    Jadi dari Ijtimak yang Romadhon, selisih 2 hari sedangkan Ijtimak Syawal selisih 1 hari

    • Tidak disebutkan alasan di dalam berita tersebut (juga dalam sumbernya). Tetapi seperti yang penulis sampaikan di atas, sepertinya mereka menggunakan kriteria imkan rukyat – kemungkinan bisa tidak bulan sabit dilihat pada petang hari di wilayah tersebut. Jadi, pada hari Jum’at petang, 27 Juni 2014, ketinggian hilal tidak mencukupi untuk bisa dilihat. Alhasil hari Sabtu masih bulan Sya’ban dan Romadhon baru masuk hari Ahad, 29 Juni 2014.

    • iya, sama dengan nisfu sa’ban, nisfu sa’ban hari jum’at, kok puasa ramadhannya hari minggu?

Tinggalkan Balasan