Benarkah MUI Menetapkan Ramadhan 1434 Jatuh Pada 9 Juli 2013?

logo-MUI-indonesiaBeberapa koran online dan situs islam merilis berita bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan 1 Ramadhan 1434 H bertepatan dengan 9 Juli 2013. MetroTV, waspada, Dakwatuna memberitakan berita di bawah ini. Namun situs resmi MUI di www.mui.or.id tidak memberitakan apapun.

Tidak ada kejelasan tentang ormas islam mana saja yang hadir pada pertemuan tersebut dan dasar pengambilan keputusan. Hanya disebutkan bahwa itu merupakan suara terbanyak.

Benarkah berita Penetapan Ramadhan 2013 MUI tersebut? Ada yang memiliki info lebih jelas?

Berikut adalah petikan berita tersebut:

“Awal bulan puasa atau 1 Ramadan 1434 Hijriyah jatuh pada 9 Juli 2013. Penetapan itu sesuai dengan suara mayoritas menentukan hari pertama umat Islam berpuasa.

Demikian dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan di Kantor MUI, Jakarta Pusat, hari ini. Keputusan MUI bersama organisasi Islam lain itu serempak dengan penetapan Pengurus Pusat Muhammadiyah.

Amirsyah mengatakan dengan penetapan jatuhnya awal puasa oleh mayoritas organsisasi Islam tersebut, ia berharap tak ada kelompok yang mempunyai penetapan berbeda.

Selain itu, ia juga menginginkan agar pemerintah secepatnya mengumumkan penetapan awal bulan Ramadhan 1434H tersebut.”

 

Habib bin Hilal

Habib bin Hilal adalah pengelola dan Editor dari blog ini serta situs Alhabib - Mewarnai dengan Islam.

13 Comments

  1. Ngisbat-ngisbatan???? tuk apa kan sudah ditetapkan. Sudahlah jangan bersandiwara. Sudah muak aku dengan sandiwaramu, ngabisin waktu saja.

    • bener tuh… malah kabarnya biaya sidang isbat abis sampe 9 miliar

      mending dibikin satelit buat mantau bulan 🙂

  2. Wasekjen MUI yang juga aktivis Muhammadiyah
    perlu diklarifikasi dengan berita yang menyatakan “MUI Sepakati Awal
    Puasa pada 9 Juli 2013” (Metrotvnews) . Apakah itu pernyataan pribadi
    sebagai aktivis Muhammadiyah dan kebohongan publik yang mengatasnamakan
    MUI? TIDAK MUNGKIN MUI membuat kesepakatan yang mendahului sidang
    itsbat yang baru akan digelar 8 Juli 2018. Ketua MUI, Pak Amidhan,
    menyerukan menunggu sidang itsbat. http://www.poskotanews.com/2013/06/15/awal-ramadhan-sebaiknya-tunggu-pemerintah/

    • Wahai umat muslim Indonesia gantian percayakan kemuhammadiyah, jangan terus – terusan mintanya bener sendiri ,muhammadiyah tidak bodoh kok ,muhammadiyah jg cinta damai ,cobalah berfikir positif aja ,,buktinya karyanya jg banyak untk umat bukan utk pribadi-,pribadi.

    • anda terlalu fanatik dengan organisasi anda,,,, dulu waktu muhammadiyah menjalan puasa 29 hari banyak yng koment, tapi yang koment sendiri tahun kemarin melaksanakan puasa 29 hari….. janganlah anda merasa benar sendiri, suudzon dangn orang lain…. orang seperti andalah yang memicu perceraian umat islam…. muhammadiah punya pegangan sendiri yg punya landasan dan alasan bahwa itu benar dan tidak ada keterangan yang anggap itu salah. kecuali di fikiran anda……

    • Betul juga pendapat firdaus,sekarang ini zaman modern tidak lagi dengan manual,menetapakan waktu shalat saja dengan perhitungan astronomi dan kalender hijriyah umul quro(internasional),kenapa ramadhan harus secara manual dengan mata,buktinya cuaca buruk hilal tdk bisa terlihat.

    • Yang Pasti Dari Keduanya Itu Ada yg salah,.Silahkan yg merasa salah koreksi diri..!! (Ga mungkin Benar Semuanya..)

    • semuanya benar. tidak ada yang salah. karena menggunakan metode yang berbeda. dan keduanya juga mengamalkan hadist nabi :” Barang siapa yang berijtihad dan ijtihad itu benar maka ia mendapatkan dua pahala. dan barangsiapa berijtihad dan ijtihadnya salah. maka ia mendapat satu pahala.

    • Sudahlah…!!
      jgn terlalu di permasalahkan , yg penting kita semua melaksanakan puasa ..
      Jadikan perbedaan sebagai suatu keindahan,
      Kita Cari persamaannya karena sekecil apapun persamaan itu jauh lebih bermanfaat untuk persatuan ummat islam.
      Dan orang-orang KAFIR pasti tertawa terbahak-bahak melihat fenomena ini,
      Mau sampai kapan begini terus…??

Tinggalkan Balasan