Sholat & Kemenangan

Jurubicara resmi PM Palestina asal HAMAS dalam dialognya dengan warga Indonesia di ujung tahun 2009 pasca bombardir senjata Israel atas Palestina menyatakan bahwa musuh-musuh Islam takut melihat intensitas Sang PM mengimami sholat masyarakatnya. Tidak sebatas sholat Jumat & sholat ‘Ied yg diimami beliau tapi hampir setiap sholat waktu. Bila dilihat di lembar sejarah maka demikianlah memang aktifitas para pemimpin Islam di komunitasnya. Inilah yang menjadi rahasia HAMAS menang atas Zionis baru-baru ini meski Zionis mengklaim militer mereka jagoan di dunia ini.

Sholat adalah aktifitas utama seorang Muslim. Di dalam sholat dia berdialog dan bercinta dengan Allah SWT. Simaklah dialog tersebut. Rasulullah bersabda bila Sang hamba membaca Al Fatihah maka Allah akan segera menjawab tiap-tiap ayat-ayat yang dibacanya. Bila Sang hamba membaca Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin, (segala puji bagi Allah, Pencipta alam semesta) Allah menjawab hamidani ‘abdi (telah memujiKu hamba/cintaKu). Saat dibaca Arrohmaanirrohiim (Yang Maha Pengasih lagi Penyayang) Allah membalas atsara ‘ala ‘abdi (telah menyanjungKu hambaku/cintaKu). Jika dibaca Maalikiyaumiddiin (Raja hari Pembalasan) Allah menjawab Majjadani ‘abdi (telah memuliakanKu hambaKu). Ketika dibaca Iyyaakana’ buduwa iyyakanasta’iin (hanya kepadaMu kami mengabdi dan hanya kepadaMu kami meminta) Allah menjawab Haazaa baini wa baina ‘abdi wali’abdi ma saala (Ini antara Aku dan cintaKu baginya apapun yang dia minta). Ihdinashshiroothol mustaqiim shiroothollaziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdlu bi ‘alaihim waladlooliin (Tunjukilah kami ke jalan yang lurus; jalan orang-orang yang Engkau karuniakan nikmat atas mereka bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai atas mereka dan bukan jalan orang-orang sesat) Allah balas Haaza li’abdi wa li ‘abdi ma saala (Ini khusus buat hambaKu dan baginya apapun dia minta). Bagi seorang Muslim dialog cinta ini akan ‘menerbangkannya’ ke langit. Sholat adalah mi’rajul mukmin; sholat adalah ‘melangit’nya seorang mukmin. Dalam keadaan rohani yang meninggi inilah strategisnya interaksi seorang imam dengan masyarakatnya dalam melayani urusan-urusan ekonomi, social dan politik mereka.

Demikianlah Sang Imam Palestina terus-menerus membawa rakyatnya ke “langit” untuk berdialog dengan Sang Pencipta, Sang Pencinta & Sang Penguasa alam semesta saat sholat. Yang ini menjadi kekuatan dahsyat plus bantuan para ‘tentara Allah’ lainnya untuk menggempur pasukan Zionis partai Syaithon. Kekuatan sholat inilah yang menjadi sumber kekuatan utama Muslim dalam petualangan dunianya untuk akhiratnya.

Dalam lembaran sejarah kepemimpinan Islam pasca Rasulullah, kepemimpinan sholat Abu Bakar di akhir hayat Ar Rasul menjadi ciri khas bagi peralihan kepemimpinan Islam kepadanya.

Mari kita tingkatkan kualitas sholat kita untuk kita peroleh kekuatan sejati sorang Muslim.

taufik darus

2 Comments

Tinggalkan Balasan